Page 168 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 168

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                Rakyat  (BKR).  Guna  melengkapi  struktur  pemerintahan  di daerah,  atas
                usul  Badan  Pekerja  KNIP,  pada  23  Agustus  Pemerintah  Republik
                Indonesia menetapkan Undang-undang nomor 1 Tahun 1945 tentang
                kedudukan Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID). Menurut undang-
                undang  ini,  KNID  dijadikan  salah  satu  alat  kelengkapan  pemerintahan
                daerah dan badan legislatif yang dipimpin oleh kepala daerah.
                        Pembentukan  KNID  di  tingkat  provinsi  selanjutnya  diikuti  di
                tingkat  keresidenan,  kabupaten,     hingga   kecamatan.    Instruksi
                pembentukan  KNID  sampai  di  Bandung  pada  21  Agustus.  Sebuah
                komite  khusus  juga  dibentuk  pada  22  Agustus  dengan  tujuan
                “membantu  pemerintah  daerah”.  Pada  23  Agustus  Presiden  Sukarno
                berpidato di radio tentang pembentukan KNID.
                                                             129
                        Pembentukan  KNID  di  Jawa  Barat  tidak  dimulai  dari  tingkat
                provinsi,  melainkan  di  tingkat  keresidenan,  tepatnya  Keresidenan
                Priangan  pada  24  Agustus  1945.  Hal  ini  terjadi  karena  selama
                pendudukan  Jepang,  keresidenan  menjadi  unit  dasar  pemerintahan. 130
                Secara  praktis  tidak  ada  entitas  politik  yang  berkuasa  di  Jawa  Barat
                waktu itu.  Rapat pembentukan KNID Priangan dipimpin oleh Residen
                          131
                Priangan R Puradireja. Jumlah anggota KNID terdiri atas 23 orang dan 3
                orang  wakil  dari  peranakan  Arab,  India,  dan  Cina.  Dalam  rapat  itu
                terpilih pimpinan dan anggota yang dianggap mewakili seluruh lapisan
                                                132
                masyarakat Keresidenan Priangan.
                        Keesokan harinya, 25 Agustus, dua anggota KNIP, Oto Iskandar
                Dinata  dan  Kasman  Singodimejo,  berceramah  di  depan  nggota  KNID
                Priangan.  Mereka  menjelaskan  bahwa  tujuan  pembentukan  Komite
                Nasional adalah untuk mendapatkan tenaga yang sebulat-bulatnya dari
                seluruh  rakyat.  Komite  Nasional  harus memperlihatkan  kebulatan  cita-
                cita rakyat Indonesia yang ingin merdeka dan mampu menjadi benteng
                kokoh untuk membangun negara. Dalam rapat itu dibentuk pula Badan
                Eksekutif KNI Daerah Priangan. Badan Eksekutif KNID terdiri dari Bagian
                Penerangan yang dikepalai Moch. Syafei, Bagian Perhubungan Ir. Abdul
                Karim,  Bagian  Kemakmuran  Sanusi  Harjadinata,  Bagian  Kesehatan  Dr.
                Supardan, dan Bagian Keuangan H. A. Gani.

                        Pembentukan KNID terus berlangsung di kabupaten dan kota di
                Jawa  Barat,  yakni  Kotapraja  Bandung  dengan  R.  Syamsurizal  sebagai
                ketua,    kabupaten  Bandung  (Sutalaksana),  Keresidenen  Bogor  (R.S.
                Suriadiraja),   Kota  Bogor  (Odang),  Kabupaten  Sukabumi  (Mr.
                           133


                156
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173