Page 36 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 36

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                        Berdasarkan  keputusan  Panitia  Sembilan,  teks  Pancasila  yang
                sudah  dirumuskan  kembali  oleh  BPUPUKI  akan  dimuat  dalam
                Pembukaan UUD Republik Indonesia. Untuk itu, Sukarno meminta Mr.
                Muhammad  Yamin  membuat  suatu  pembukaan    (preambule)  yang
                didalamnya  dimuat  teks  Pancasila.  Pembukaan  yang  dibuat  Mr.
                Muhammad  Yamin  terlalu  panjang,  sehinga—masih  melibatkan  Muh.
                Yamin—Panitia Sembilan membuat teks yang lebih pendek, seperti yang
                terdapat pada UUD Republik Indonesia sekarang  .
                                                              6


                1.1.    Pertemuan Dalat
                        Pada 18 Juli 1945, Ketua BPUPKI melaporkan hasil pekerjaan di
                atas  kepada  penguasa  Jepang,  Gunseikan  Kaka.  Dengan  laporan
                tersebut, maka tugas BPUPKI dianggap selesai. Dan BPUPKI pada awal
                Agustus  1945  resmi  dibubarkan.  Untuk  persiapan  kemerdekaan,
                pemerintah  Jepang  pada  tanggal  7  Agustus  1945  mengumumkan
                berdirinya  Panitia  Persiapan  Kemerdekaan  Indonesia  (PPKI).  Pada  12
                Agustus  1945,  Marsekal  Terauchi  Hisaichi  resmi  melantik  Ir.  Sukarno
                sebagai ketua dan Moh. Hatta sebagai wakil . Anggota PPKI berjumlah
                                                           7
                21  orang,  dengan  komposisi  mewakili  hampir  seluruh  elemen
                masyarakat.  Sebagai  penasehat  ditunjuk  Ahmad  Subardjo.  Untuk
                menarik simpati para pemuda, tanpa seizin Jepang, Sukarno melakukan
                penambahan enam  anggota  baru, yaitu Wiranatakoesoema,  Ki  Hadjar
                Dewantara, Mr. Kasman, Sajuti, Koesoema Soemantri dan Soebardjo.
                                                                                 8
                        Perkembangan  politik  bergerak  sangat  cepat.  Pada  6  Agustus
                1945  bom  atom  pertama  dijatuhkan  oleh  Amerika  Serikat  di  kota
                Hisroshima  yang  menewaskan  78.000  orang.  Dua  hari  kemudian  Uni
                Soviet  mengumumkan  perang  terhadap  Jepang.  Pada  hari  berikutnya
                bom  atom  kedua  dijatuhkan  Amerika  Serikat  di  kota  Nagasaki,  yang
                disusul  penyerbuan  Uni  Soviet  ke  Manchuria.  Kondisi  ini  telah
                mendorong Panglima Wilayah Selatan, Jenderal Besar Terauchi Hisaichi,
                memanggil  tiga  anggota  PPKI,  Sukarno,  Hatta  dan  dr.  Radjiman
                Wediodiningrat, untuk datang ke Markas Besar Tentara Wilayah Selatan
                di Dalat di Vietnam.
                                   9









                24
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41