Page 39 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 39

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                ketua PPKI, khawatir Indonesia merdeka dianggap oleh Sekutu sebagai
                buatan  Jepang.  Setelah  Hatta  dan  Syahrir  bertukar  pikiran,  mereka
                sepakat  untuk  membicarakannya  dengan  Sukarno  di  rumahnya.
                Sesampainya  di  rumah  Sukarno,  Syahrir  menyampaikan  gagasannya
                tentang  pernyataan  kemerdekaan.  Namun,  Sukarno  tidak  setuju.
                Menurutnya, dan juga Hatta, dia tidak berhak bertindak sendiri, karena
                hal  itu  adalah  tugas  panitia  PPKI.  Sangat  janggal  ketika  kesempatan
                terbuka  untuk  mengucapkan  kemerdekaan  Indonesia,  Sukarno
                                              12
                bertindak sendiri melewati PPKI.
                        Keesokan  harinya,  tanggal  15  Agustus  1945,  Sukarno,  Hatta,
                dan Mr. Ahmad Subarjo pergi ke Gunseikanbu tetapi tidak ada seorang
                pun pejabat di sana, sehingga mereka pergi mencari informasi kepada
                Rear Admiral Maeda. Dalam pertemuan tersebut Sukarno menanyakan
                apakah benar Jepang sudah menyerah kepada Sekutu. Namun, ia tidak
                mendapat  jawaban  yang  memuaskan  dari  Maeda,  karena  belum
                mendapat  perintah  langsung  dari  Tokyo.  Setelah  itu,  mereka  bertiga
                pulang ke rumah masing-masing. Sebelum pulang, Hatta mengusulkan
                kepada Sukarno supaya pada tanggal 16 Agustus 1945, anggota PPKI
                yang seluruhnya masih menginap di Hotel Des Indes untuk mengadakan
                                                                            13
                rapat pada jam 10.00 di kantor dewan Sanyo Kaigi di Pejambon .

                1.2.    Aksi dan Reaksi Pemuda
                        Sore hari tanggal 15 Agustus 1945, Soebadio Sastrosatomo dan
                Soebianto  mendatangi  rumah  Hatta.  Keduanya  mengabarkan  bahwa
                Jepang  telah  menyerah  kepada  Sekutu.  Mereka  juga  mendesak  agar
                kemerdekaan Indonesia segera diumumkan oleh Sukarno sendiri melalui
                corong radio  dan disiarkan  ke  seluruh penjuru.  Seperti  halnya  Syahrir,
                mereka juga keberatan jika yang mengumumkan kemerdekaan adalah
                PPKI karena itu buatan Jepang. Menanggapi hal itu, Hatta mengatakan
                bahwa  dalam  pertemuan  di  Dalat,  Jenderal  Terauchi  mengakui
                kemerdekaan Indonesia dan akan diumumkan tanggal 16 Agustus 1945
                jam  10.00  oleh  PPKI.  Pemuda  tersebut  menolak  pernyataan  Hatta,
                sehingga  terjadi  perdebatan  hampir  setengah  jam  tapi  tidak
                menghasilkan kata sepakat. Pertemuan bubar dengan sendirinya.
                        Di tempat berbeda, tapi di tanggal dan waktu yang sama—sore
                hari 16 Agustus 1945—para pemuda mempunyai rencana lain. Mereka
                mengadakan  pertemuan  rahasia  di  Kebun  Jarak  di  belakang



                                                                                  27
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44