Page 428 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 428
Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
menyatukan seluruh masyarakat Landak untuk mewujudkan
36
kemerdekaan yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. PRI
berkembang dengan cepat dan telah mempunyai cabang-cabang di
daerah-daerah.
Pada 9 Oktober 1946 PRI Landak diganti namanya menjadi
GERAM (Gerakan Rakyat Merdeka) yang lebih bersifat revolusioner,
37
meskipun susunan pengurusnya tidak mengalami banyak perubahan.
Untuk memperlancar perjuangan rakyat Landak, mereka melakukan
komunikasi dengan para pejuang yang ada didaerah-daerah lain seperti
Pontianak, Singkawang, Sintang, Sanggau, dan juga membuka cabang-
cabang GERAM di daerah setingkat kecamatan.
Semangat perjuangan rakyat juga berkembang di Ketapang.
Langkah-langkah persiapan segera dilakukan oleh para pejuang
Ketapang antara lain :
38
1. Membentuk Barisan Pengawal Kemerdekaan yang dipimpin oleh
Harkan Jamani, dengan kegiatan mengadakan latihan –latihan
ketentaraan dengan menghimpun eks Kaihun Heiho dan
Seinendan guna periapan menghadapi tekanan dari Belanda
2. Barisan Pembela Proklamasi dipimpim oleh Khaerani Bagal,
dengan menghimpun kekuatan rakyat , membangkitkan
semangat kesadaran dan patriotisme di kalangan generasi muda
3. Angkatan Muda Indonesia ( API) pimpinan A. Khalik Hasan yang
statusnya adalah Cabang Kalimantan Barat berpusat di
Pontianak , dengan arah perjuanganya mempersatukan diri
dengan Negara Republik Indonesia
4. Terbentuknya organisasi Perjuangan Rakyat Ketapang (PERAK)
yang dipimpin oleh Supomo dengan tujuan menggerakan rakyat
ketapang untuk siap mempertahankan dan menegakan
kemerdekaaan RI di wilayah Ketapang
Juga perlu dicatat di sini usaha seorang bernama Ade
Mohammad Johan dari Nanga Pinoh. Dia bersama lain berinisiatif
menggalang kekuatan rakyat agar penjajah Belanda tidak kembali lagi
Nanga Pinoh dan juga Sintang. Untuk itu, Ade Mohammad Johan dan
kawan–kawan membentuk sebuah organisasi Pemberotak Daerah
39
Melawi, yang kemudian berubah nama menjadi BOPMP setelah
bergabung dengan TKR di bawah pimpinan Kapten Markasan.
Seperti halnya dalam pembahasan isu sebelumnya, Banjarmasin
adalah kota pertama untuk diberi perhatian di Kalimantan Selatan.
416