Page 430 - (New Flip) Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
P. 430

Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia


                ataupun  bereaksi  terhadap  pembentukan  KNI  daerah  maupun
                pengangkatan Residen Kalimantan versi PRI.
                          Sikap  NICA  di  atas  membuat  semangat  para  pejuang  semakin
                besar.  Karena  itu,  para  pemuda  yang  tergabung  dalam  barisan  PRI
                merencanakan peresmian dan perayaan berdirinya Pemerintah Republik
                Indonesia daerah Kalimantan Selatan dan KNI Daerah Kalimantan pada
                10 Oktober 1945.  Dalam acara tersebut akan dilaksanakan penurunan
                bendera  Belanda  dan  menaikan  bendera  Merah  Putih  serta  pawai
                keliling  kota  serentak  di  daerah–daerah  Kalimantan  Selatan.  Namun
                rencana  ini  digagalkan  oleh  tentara  NICA  dan  Australia.  Hal  ini  tidak
                mengherankan sebab sehari sebelum  peristiwa itu, tanggal 9 Oktober,
                para pemuda pejuang telah berbicara dengan Kolonel Robson, dan dia
                tidak mengakui kemerdekaan Indonesia.  Sekutu akhirnya mengijinkan
                perayaan  kenerdekaan  dengan  melakukan  pawai  dan  membawa
                                     43
                bendera Merah Putih.
                        Hal yang sama juga  bisa dilihat di Hulu Sungai dengan ibukota
                Kandangan.  Atas  inisiatif  para  pemuda  dan  tokoh-tokoh  pergerakan,
                semua  rakyat  menaikan  bendera  Merah  Putih  dan  menyanyikan  lagu
                Indonesia  Raya.  Penyebaran  pamlet  dan  pembuatan  tugu  lilin  sebagai
                simbol  api  kemerdekaan  dipelopori  oleh  Hamli  Tjarang  dan  kawan-
                kawan.  Bersama  dengan  itu,  para  pejuang  Kandangan  lainnya  juga
                membentuk  organisasi  kelaskaran  yang  bernama  GERMERI  (Gerakan
                Rakyat Mempertahankan Republik Indonesia) pada tanggal 23 Agustus
                1945. GERMERI tumbuh dari berbagai organisasi bawah tanah yang ada
                pada masa Jepang.  Jadi tidak mengherankan kalau sejumlah peristiwa
                                   44
                patriotik  di  Kandangan  dipelopori  para  tokoh  GERMERI,  seperti  Baseri
                alias Hasnan Basuki, Baderun alias Bayam S, H.A. Jingga, Masdar, dan
                Amir Kasan. Mereka antara lain memuat berita proklamasi kemerdekaan
                di  surat  kabar  Borneo  Simboen,  mengadakan  pasar  malam  selama  7
                hari  di  Kandangan  disertai  penyebaran  berita  kepada  masyarakat,
                pembuatan  tugu  lilin  sebagai  peringatan  api  kemerdekaan,  dan  lain–
                lain.  Selain GERMENE juga dibentuk PPKI (Barisan Pelopor Pemberontak
                Kalimantan Indonesia) pada akhir Agusus 1945 di bawah pimpin an M.
                     45
                Yusi.
                           Begitu pula potret yang sama juga terjadi di Kota Baru, kota lain
                di Kalimantan Selatan. Selain pengibaran bendera Merah Putih, sebagai
                bentuk dukungan terhadap pemerintah Republik Indonesia, masyarakat
                Kota  Baru  juga  membentuk  organisasi  sebagai  alat  untuk
                mempersiapkan  dan  mempertahankan  kemerdekaan.  PPRI    (Persiapan




                418
   425   426   427   428   429   430   431   432   433   434   435