Page 29 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 29

presipitasi  (hujan  dan  salju).  Sebagian  presipitasi  yang  jatuh
                   kembali ke laut, sebagian dibutuhkan oleh tanaman, hewan dan
                   manusia. Sebagian besar curah hujan mengalir di darat sebagai
                   limpasan  (run  off)  yang  bergabung  dengan  lelehan  salju,  dan
                   sebagian lagi mengalir ke sungai yang pada akhirnya menuju ke
                   laut. Semua air tawar (fresh water) di muka bumi berasal dari curah
                   hujan dan salju. Sebagian air ini merembes ke dalam tanah sebagai
                   cadangan air tanah dan arus bawah tanah, sisanya akan kembali ke
                   atmosfer  melalui  penguapan.  Transformasi  air  melalui  semua
                   fasanya (cair, uap, dan es) di bumi disebut siklus (daur) hidrologi.

              e.     Meteorologi Bangunan yaitu aplikasi meteorologi dalam bidang
                   arsitektur, agar estetikanya lebih indah dan bangunannya terasa
                   lebih nyaman. Ketika manusia belum mampu untuk membangun
                   tempat tinggal, maka mereka berlindung secara alam di dalam gua-
                   gua.  Di  dalam  gua  mereka  merasa  terlindungi  bukan  saja  oleh
                   serangan musuh atau binatang buas tetapi juga terlindungi oleh
                   cuaca  dan  iklim  buruk.  Perkembangan  selanjutnya,  mereka
                   membuat tenda yang memberi perlindungan dari curah hujan dan
                   radiasi matahari yang terik. Ketika orang telah mapan, maka mereka
                   mulai memperhatikan sumber daya alam yang dimiliki seperti kayu
                   dan batu yang dipakai sebagai bahan bangunan untuk melindungi
                   keluarganya  agar  sesuai  dengan  musim  yang  terjadi  dan
                   memperkecil ancaman cuaca ekstrim di daerahnya. Ribuan tahun
                   yang lalu orang telah memikirkan cara pemanasan buatan dan cara
                   menyejukkan udara untuk melawan serangan dingin ekstrim dan
                   panas terik dari intensitas radiasi matahari yang kuat. Pemikiran
                   orang terdahulu ini kemudian diwujudkan sekarang dalam bentuk
                   alat  pemanas  (heater)  untuk  mengatasi  musim  dingin  dan  alat
                   pengatur udara (air conditioning) untuk mengatasi musim panas.
                   Tetapi alat-alat semacam ini masih terbatas pemakaiannya karena
                   biayanya  belum  terjangkau  oleh  masyarakat  luas.  Pentingnya
                   pengaruh  cuaca  pada  bangunan,  sekarang  direalisasikan  oleh
                   sebagian besar ahli arsitektur. Seorang arsitek dapat menyiapkan
                   rancang bangun dengan mengetahui faktor fundamental seperti :
                   (a) jenis bangunan yang dibutuhkan apakah rumah, mesjid, gereja,

              Meteorologi Indonesia Volume 1                                     9
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34