Page 30 - METEOROLOGI-KLIMATOLOGI VOLUME 1 KARAKTERISTIK DAN SIRKULASI ATMOSFE
P. 30

kantor, atau toko; (b) lokasi bangunan dan (c) perkiraan biaya,
                   tetapi sangat tidak menguntungkan jika hal itu tidak didukung oleh
                   pengetahuan  meteorologi  yang  memadai. Aspek  estetika  tentu
                   tidak  boleh  diabaikan,  tetapi  dalam  hal  ini  antara  seni  dan
                   meteorologi  harus  dipadukan.  Idealnya,  seorang  arsitek
                   sebaiknya  mengetahui  temperatur  udara,  radiasi  matahari  ,
                   kelembapan  udara,  dan  kecepatan  angin,  ditambah  dengan
                   pengetahuan analisis frekuensi dan hubungan antar peubah iklim
                   tersebut.  Tetapi  dalam  praktek  idealisme  semacam  ini  jarang
                   dilaksanakan  kecuali  untuk  proyek-proyek  penelitian  khusus.
                   Dalam  praktek  seorang  arsitek  akan  menjumpai  masalah-
                   masalah yang berkaitan dengan iklim makro maupun dengan iklim
                   mikro di situs (site) bangunan. Konsultasi dengan ahli meteorologi
                   yang kompeten akan segera memberi penguasaan tentang iklim
                   makro, iklim regional, dan iklim lokal situs bangunan.

              f.      Meteorologi Kedokteran yaitu aplikasi meteorologi dalam bidang
                   kedokteran yang dikaitkan dengan kesehatan manusia. Hubungan
                   iklim dengan penyakit sangat rumit. Kerjasama penelitian antara
                   ahli  meteorologi  dan  ahli  kedokteran  sangat  diperlukan  untuk
                   menentukan  peranan  iklim  sebagai  penyebab  penyakit  khusus.
                   Banyak penyakit yang berkaitan dengan iklim atau musim tertentu,
                   terutama  dengan  temperatur  dan  kelembapan  udara.  Sejumlah
                   parasit  yang  menyerang  manusia  terbatas  pada  daerah  yang
                   panas dan lembap. Beberapa penyakit bergantung pada hewan
                   perantara  dan  terbatas  pada  lingkungan  yang  menguntungkan
                   hewan tersebut, misalnya demam kuning dan malaria disebabkan
                   oleh jenis nyamuk tertentu yang berkembang biak dengan pesat di
                   daerah  beriklim  tropis.  Sebagian  besar  penyakit  mengikuti  pola
                   musiman yang berbeda. Radang paru-paru dan influensa biasanya
                   merupakan penyakit musiman. Penyakit ini sering terjadi dalam
                   musim dingin yang disebabkan oleh lemahnya daya tahan pada
                   sistem  pernafasan  bagian  atas.  Campak  atau  cacar  air  dan
                   penyakit jengkering (scarlet fever) kebanyakan terjadi pada musim
                   semi. Kondisi atmosfer yang baik dapat membantu tubuh untuk
                   menangkis  penyakit.  Udara  segar,  temperatur  sejuk,  dan

              10                                                 Meteorologi Indonesia Volume 1
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35