Page 1 - Modul Model Arus
P. 1
Pemantauan dan Evaluasi Perencanaan Sektor Pendidikan
BAB
3
TEKNIK PROYEKSI DASAR PERENCANAAN PENDIDIKAN
Indikator hasil belajar: setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat menjelaskan teknik
proyeksi dasar dalam perencanaan pendidikan.
Teknik proyeksi dasar dalam perencanaan pendidikan tentang jumlah siswa dapat
dilakukan dengan beberapa carasebagaimana diuraikan berikut.
A. Menggunakan Model Arus
Teknik yang paling umum dalam memproyeksikan angka partisipasi dikenal
sebagai model arus. Model ini digunakan untuk menghitung arus siswa pada tahun
ajaran berturut-turut dalam sistem pendidikan.
1. Penghitungan Rasio Aliran
Pada akhir tahun ajaran, seorang siswa memiliki 3 kemungkinan untuk tahun
berikutnya, yaitu naik kelas, mengulang kelas, atau putus sekolah.Dengan
demikian, model arus melibatkan tiga angka yang berbeda.
a) angka kenaikan kelas (p = promotion)
b) angka mengulang kelas (r = repetition)
c) angka putus sekolah (d = dropout)
Angka arus siswa dihitung dengan menggunakan data dari 2 tahun ajaran berturut-
turut. Total ketiga angka itu harus genap 100 persen atau satu karena mencakup
semua kemungkinan.Dengan demikian, sesuai dengan probabilitas jumlah
keseluruhannya 100%.
p + r + d = 100% = 1
Dengan mengetahui angka kenaikan dan angka mengulang kelas, Saudara dapat
menghitung angka putus sekolah. Misalnya, angka kenaikan kelas sebesar 70%
dan angka mengulang kelas sebesar 20% makaangka putus sekolah dihitung
sebagai berikut.
Modul Pelatihan Perencanaan PendidikanTingkat Dasar 1