Page 70 - Cerpen Surabaya Bukan Kenangan
P. 70
Satu tahun sudah dilalui Dinda tanpa sahabatnya
Elsa, ia mulai menyibukkan diri dengan berbagai pekerjaan.
Sekarang ia hampir tidak pernah pergi jalan-jalan dan keluar
rumah. Karena teman nongkrong dan jalannya sudah tidak
ada. Tetapi itulah kehidupan semua di dunia hanya
sementara.
Dindapun mulai membuka diri dan bersosialisasi
kembali seperti biasa. Rekan-rekan guru yang menjadi
temannyapun membuka tangan lebar-lebar untuk
merangkulnya. Selain itu keluarganyapun selalu
menguatkan Dinda untuk selalu berjuang dan melangkah ke
depan. Semangat dari sekelilingnya inilah menjadi kekuatan
dalam hidup Dinda.
Berita penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil besar-
besaran mulai berdengung di televisi, di berita online bahkan
menjadi bahan pembicaraan hangat dikalangan guru
honorer. Hal tersebut juga sampai ditelinga Dinda dan orang
tuanya.
“Din, katanya mau ada pendaftaran CPNS ya?” tanya
ibu. “Ibu dengar-dengar dari tetangga sebelah.” Tambahnya.
66