Page 18 - MODUL ELEKTRONIK LAJU REAKSI TERINTEGRASI SOCIO SCIENTIFIC ISSUES
P. 18
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Namun pertanyaannya, apakah pemutusan ikatan kimia tergantung pada besar atau
kecilnya energi suatu materi?
Analoginya, api kecil bisa membakar kertas , tetapi api besar belum tentu mampu
melelehkan besi
Bagaimana? Apakah kalian dapat gambaran?
Yes, good… Usaha yang bagus…
Untuk memutuskan suatu ikatan, harus ada semacam energi tumbukan minimum agar
bisa terjadi reaksi. Energi minimum inilah yang disebut dengan energi aktivasi.
Energi aktivasi adalah jumlah minimum energi yang dibutuhkan untuk mengawali reaksi kimia.
Jika molekul tersebut memiliki energi yang sama dengan energi aktivasi atau lebih, maka terjadilah
reaksi. Namun, jika energinya kecil dari energi aktivasi, maka molekul akan tetap utuh dan tidak ada
perubahan akibat tumbukan.
Selain energi aktivasi, ada syarat lain yang juga menentukan, yaitu arah orientasi
yang tepat saat bertumbukan. Manakah posisi lemparan andalan kamu saat
melempar mangga?
Di posisi tepat di buah atau di sisi buah?
Nah, lebih kurang pada molekul, posisi atau arah orientasi datangnya tumbukan juga
menentukan.
Bagaimana? Apakah bisa kalian pahami?
Yukk kita bahas satu persatu…
Untuk setiap reaksi kimia, dibutuhkan energi minimum agar reaksi dapat berlangsung,yang
disebut dengan energi aktivasi (Ea). Energi aktivasi bergantung pada sifat reaksi. Pada reaksi yang
berlangsung cepat, energi aktivasinya kecil. Sebaliknya, pada reaksi yang lebih lambat berarti energi
aktivasinya lebih besar.
Berikut adalah diagram potensial yang menggambarkan tentang energi
aktivasi, untuk reaksi dengan ∆H (-) atau reaksi eksoterm dan ∆H (+)
18