Page 15 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 15

o Status gizi seseorang dapat dinilai dengan menggunakan indeks massa tubuh (IMT)
                     atau body mass index (BMI). Anda dapat mengunduh aplikasi “BMI Calculator” yang

                     tersedia secara gratis di App Store atau Play Store. Dengan memasukkan data jenis

                     kelamin,  umur,  tinggi  badan,  dan  berat  badan,  maka  nilai  dan  klasifikasi  IMT  anda
                     akan terbaca secara otomatis.



                  o Penerapan nilai IMT dalam kaitannya dengan kesuburan:
                         Perempuan  dengan  nilai  IMT  >29  cenderung  memerlukan  waktu  lama  untuk

                         hamil
                            Perempuan  dengan  IMT  >29  dan  mengalami  anovulasi  bila  menurunkan  berat
                         badannya akan memperbesar peluang untuk hamil

                         Perempuan dengan IMT <19 dan mengalami gangguan haid bila berusaha untuk
                             meningkatkan  berat  badan  menjadi  ideal  akan  meningkatkan  kesempatan
                         terjadinya pembuahan

                         Laki-laki yang memiliki IMT >29 akan cenderung mengalami gangguan kesuburan




                         Olahraga berlebihan. Secara umum, olahraga dapat mencegah seseorang dari risiko

                           obesitas,  penyakit  kardiovaskular,  hipertensi,  diabetes,  osteoporosis,  dan  stress
                           psikologis.  Dalam  hal  sistem  reproduksi,  olahraga  yang  dilakukan  secara

                           proporsional dikatakan dapat meningkatkan kesuburan karena aliran darah ke organ
                           reproduksi meningkat, disamping menjaga dan memelihara fungsinya. Aktivitas ini

                           juga  diketahui  berhubungan  dengan  penurunan  risiko  infertilitas  karena  faktor
                           anovulasi.  Perbaikan  ovulasi  dapat  dijumpai  pada  wanita  infertil  yang  mengalami

                           penurunan berat badan, sehingga meningkatkan peluang kehamilannya. Sensitivitas

                           insulin  dapat  ditingkatkan  dengan  olahraga,  yang  selanjutnya  memperbaiki  fungsi
                           ovarium serta meningkatkan peluang kehamilan. Kegiatan olahraga yang dilakukan

                           semasa kehamilan juga diketahui dapat memelihara kondisi kesehatan ibu.  Tetapi,
                           olahraga  juga  dapat  memberikan  dampak  yang  buruk  bila  dilakukan  secara

                           berlebihan. Olahraga yang terlalu berat justru dapat menurunkan tingkat kesuburan

                           seseorang,  misalnya:  laki-laki  yang  bersepeda  >5  jam  per minggu  dan  perempuan
                           yang melakukan senam aerobik >3-5 jam per minggu.




                                                            [10]
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20