Page 19 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 19
b. Gangguan pada Tuba Fallopi
Tuba fallopi merupakan saluran yang menghubungkan indung telur (ovarium) dengan
rahim (uterus) dan berperan sangat penting dalam proses fertilisasi alami. Peranannya ialah
sebagai tempat terjadinya pembuahan (fertilisasi), sarana perkembangan embrio, dan transpor
embrio menuju rongga rahim untuk untuk tertanam/menempel pada dinding rahim (implantasi).
Bila tuba fallopi tersumbat (mengalami gangguan) maka akan mengakibatkan gangguan pula
pada proses pembuahan dan pergerakan embrio menuju rahim. Dengan demikian, kehamilan
akan sulit terjadi sehingga menyebabkan infertilitas.
Beberapa penyebab kerusakan tuba fallopi antara lain infeksi yang disebabkan oleh
bakteri atau virus, penyakit di rongga perut, pernah menjalani operasi sebelumnya di bagian
perut sehingga mengganggu tuba fallopi, dan kerusakan bawaan. Penyebab gangguan pada tuba
fallopi yang paling sering ialah infeksi penyakit menular seksual. Gangguan penyumbatan pada
tuba fallopi tampak pada gambar berikut.
Gambar 8. Tuba fallopi yang tersumbat mengakibatkan sel telur/oosit yang sudah matang tidak
3
dapat bertemu dengan sperma sehingga pembuahan (fertilisasi) alami tidak bisa terjadi
c. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi yang terjadi karena jaringan yang membentuk lapisan
dalam dinding rahim ditemukan tumbuh diluar rongga rahim, seperti pada saluran indung telur
(ovarium), saluran telur (tuba fallopi), dan usus. Lebih jelasnya sebagaimana tampak pada
gambar berikut.
[14]