Page 21 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 21
d. Gangguan pada Rahim (Uterus)
Gangguan pada rahim dapat berupa ketidaknormalan bawaan maupun bukan bawaan.
Ketidaknormalan tersebut menyebabkan dinding rahim (endometrium) kehilangan kemampuan
untuk implantasi atau perlengketan embrio dan tidak mampu memfasilitasi perkembangan
kehidupan embrio. Berbagai bentuk ketidaknormalan tersebut, misalnya rahim memiliki sekat,
mioma (tumor rahim), polip (tumor pada leher rahim), adenomiosis (jaringan metrium tumbuh
menembus dinding otot rahim sehingga menjadikan dinding rahim menebal). Selain itu,
gangguan pada rahim bisa juga disebabkan oleh perlengketan rongga rahim akibat tindakan
operasi sebelumnya(misalnya: operasi caesar dan atau operasi tumor). Lebih jelas tentang tumor
rahim ditampilkan pada gambar berikut.
Gambar 10. Tumor (mioma) pada uterus(Dikutip dari: bocahindonesia.com)
e. Ketidaksuburan Yang Tidak Dapat Dijelaskan(Unexplained Infertility)
Dikatakan unexplained infertility bilamana pasutri tidak menunjukkan kelainan atau
gangguan pada sistem reproduksi setelah dilakukan serangkian tes tetapi pada kenyataannya
pasutri tersebut mengalami ketidaksuburan (infertilitas). Sebanyak 15% pasangan yang tidak
subur mengalami unexplained infertility yang mungkin dapat disebabkan oleh adanya gangguan
fungsi reproduksi yang tidak terlihat atau tidak terdeteksi melalui prosedur diagnostik yang
tersedia pada saat ini.
[16]