Page 20 - NASKAH KONSUL-30-6-2020_FINAL_Pdf
P. 20

Gambar 9. Sel-sel endometrium yang secara abnormal tumbuh di luar rongga rahim dan
                                                                                                           3
                   berkembang menjadi lesi endometriosis di ovarium, tuba fallopi dan ligamen endometrium


                       Penyebab  endometriosis  belum  diketahui  secara  pasti.  Tetapi  diduga  endometriosis
               dipengaruhi oleh dua hal, yaitu darah balik haid atau menstruasi dan sel punca yang terdapat

               pada darah haid. Pada saat menstruasi, sel-sel endometrium yang seharusnya dikeluarkan dari

               dalam tubuh tidak keluar tetapi mengikuti arus darah mentruasi balik dan  melekat pada organ
               lain yang kemudian bertumbuh menjadi lesi. Selain itu, ada pandangan lain bahwa endometriosis

               diakibatkan  oleh  pengaruh  sel-sel  punca  yang  terdapat  pada  darah  menstruasi.  Sel-sel  punca
               tersebut menempel pada organ lain dan bertumbuh menjadi lesi.

                       Lesi  endometriosis  dan  perlengketan  akibat  endometriosis  menyebabkan  perubahan
               bentuk  organ  reproduksi  dan  akhirnya  menyumbat  tuba  fallopi.  Kondisi  seperti  itu  tentu  saja

               akan  menghambat  terjadinya  fertilisasi  secara  alami.  Cairan  yang  dihasilkan  oleh  lesi

               endrometriosis  juga  diketahui  bersifat  toksik  bagi  sel  telur  (oosit)  sehingga  mengakibatkan
               gangguan perkembangan sel telur di dalam ovarium (folikulogenesis), gangguan bentuk sel telur,

               peningkatan stres oksidatif terhadap sel telur, dan kerusakan DNA sel telur.






                                                            [15]
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25