Page 24 - Modul Elektronik
P. 24
PRODUK OLAHAN HASIL
UTAMA TERNAK BESAR
6) Pengisian dan Pengikatan
Adonan yang telah diaduk dan dihaluskan kemudian dimasukkan ke dalam
mesin pengisi (sausage filler/vaccuum filler). Mesin ini bekerja semi otomatis
untuk mengisi adonan ke dalam selongsong. Adapun tujuan proses ini adalah
untuk mendapatkan sosis sesuai ukuran yang dikehendaki. Pengisian adonan ke
dalam selongsong cukup padat dan tidak ada rongga udara agar dihasilkan sosis
dengan penampakan seragam, halus dan memiliki kekenyalan yang baik.
Pengisian adonan yang terlalu padat akan menyebabkan selongsong pecah pada
saat pemasakan, sedangkan bila pengisian terlalu kendor akan menghasilkan sosis
dengan bentuk yang tidak sempurna atau keriput. Selongsong yang telah diisi
adonan sosis selanjutnya diikat dengan panjang yang telah ditentukan.
Pengikatan dapat dilakukan dengan cara diplintir selonsongnya (biasanya bila
menggunakan selongsong alami) atau diikat dengan tali rami.
7) Pemasakan
Pemasakan sosis dilakukan dengan cara dikukus atau direbus pada suhu 85°C
selama ±10 menit, sampai suhu di dalam sosis mencapai 78°C. Tujuan dari proses
pemasakan adalah untuk membentuk tekstur dan keempukan daging,
menghambat pertumbuhan mikroba, pembentukan warna yang lebih menarik,
memberi aroma khas pada produk, inaktivasi enzim proteolitik, dan
memperpanjang daya simpan.
8) Pendinginan
Setelah selesai proses pemasakan, sosis didinginkan, sebaiknya dengan cara
digantung, sampai benar-benar dingin. Tujuan proses pendinginan adalah untuk
mencegah terjadinya embun pada saat pengemasan dan mengawetkan selama
penyimpanan.
8) Pendinginan
Pengemasan bertujuan melindungi sosis terhadap kerusakan yang terlalu cepat
baik karena proses kimiawi maupun kontaminasi mikrobial, serta menampilkan
produk dengan cara yang menarik. Pengemasan dilakukan dengan cara
memasukkan sosis yang telah dingin ke dalam kemasan yang sesuai dan diatur
dalam mesin pengemas vakum sehingga dihasilkan produk sosis yang dikemas
MENU UTAMA
23
23
PAGE
PAGE 23
PAGE