Page 7 - Laporan Hasil Observasi
P. 7
BAB II
HASIL OBSERVASI
A. Hasil Observasi
Hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan dapat dijabarkan sebagai berikut.
1. Karakteristik Peserta Didik
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi proses pembelajaran di
sekolah, terutama lingkungan sosial sekolah. Lingkungan sosial sekolah yang baik dapat
mendukung pertumbuhan karakter siswa dalam bersosialisasi dengan masyarakat. Peserta didik di
SMAN 3 Malang secara umum memiliki karakter yang aktif di dalam proses pembelajaran. Hal
ini dapat terlihat dari antusiasme peserta didik saat memberi argumen dan pendapatnya melalui
kegiatan diskusi kelompok maupun kelas. Keaktifan peserta didik mengindikasikan bahwa
motivasi belajar yang tinggi. Keaktifan ini juga ditunjang dari fasilitas kelas yang memadai, seperti
LCD, poyektor, speaker, papan tulis, dan ruang laboratorium sehingga mendukung
berlangsungnya proses pembelajaran dengan baik.
Peserta didik di SMAN 3 Malang juga memiliki kemampuan beragam karna adanya sistem
zonasi saat penerimaan peserta didik baru (PPDB). Hal ini menjadikan pembelajaran diferensiasi
diterapkan di sekolah ini. Guru dituntut dapat menggunakan metode dan model pembelajaran yang
tepat agar dapat memberi pembelajaran bermakna bagi siswa. Sebanyak 60% peserta didik
memiliki kemampuan visual dan 40% sisanya tersebar dengan kemampuan audio, audiovisual, dan
kinestetik.
2. Perangkat Pembelajaran
Secara keseluruhan, perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru pamong sudah cukup
baik. Perangkat peembelajaran telah memenuhi prinsip, diantaranya kelengkapan komponen
minimum, esensial dan bermakna, berkesinambung, kontekstual, sederhana, serta memiliki
komponen pendukung seperti media/sumber belajar dan daftar pustaka.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara terbimbing melaui kegiatan Lesson Study.
Perangkat yang disusun berdasarkan rancangan yang dibuat bersama antara mahasiswa, dosen
pemibimbing lapangan (DPL), dan guru pamong. Selama proses pembelajaran, satu mahasiswa
berperan sebagai guru model, sedangkan mahasiswa lainnya sebagai observer, bersama DPL dan
3