Page 10 - Laporan Hasil Observasi
P. 10
Selain itu, asesmen yang tertera di RPP sudah selaras dengan kegiatan pembelajaran. RPP
dapat diimplementasikan pada lingkungan yang berbeda karena secara garis besar meingkatkan
keaktifan siswa dalam pembelajaran. RPP dapat memfasilitasi siswa yang memiliki kebutuhan
yang berbeda seperti siswa yang berkemampuan rendah dan menengah dimotivasi untuk aktif dan
berfikir kritis dalam pembelajaran. Namun untuk aspek kearifan lokal belum terlihat dalam RPP.
Hal ini dapat terjadi karena Kompetensi Dasar dari materi yang diajarkan mengenai penjelasan
Sel, sehingga terkendala tentang apa yang akan dimuat dalam pembelajaran. Penyusunan RPP
telah menggunakan bahasa dan istilah yang sederhana sehingga pengguna RPP (pendidik lainnya)
dapat mengimplementasikan di sekolah mereka. Komponen pendukung dari RPP telah tertera,
meliputi pemilihan sumber/media pembelajaran dan daftar pustaka, namun belum terlihat adanya
pengadaan kegiatan remedial atau pengayaan dalam pembelajaran tersebut
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan baik. Guru model telah melakukan pengelolaan
kelas sesuai dengan karakteristik peserta didik. Secara umum, peserta didik telah belajar dengan
baik dan aktif mengikuti pembelajaran. Jika terdapat peserta didik yang kurang aktif, guru
memberi motivasi dan teguran agar mereka tetap fokus pada pembelajaran. Guru juga melakukan
pendampingan selama proses pembelajaran kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
sehingga mereka mampu memahami materi dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Guru
memfasilitasi peserta didik yang memiliki kemampuan lebih cepat dari rerata kelas dengan cara
memberi kesempatan mereka untuk berargumen dan memberikan opininya di dalam kegiatan
diskusi kelas. Selama proses pembelajaran, guru juga melakukan penyesuaian RPP dengan kondisi
kelas yang terjadi saat itu, misalnya pembentukan kelompok dan proses pengerjaan LKPD yang
dapat dilakukan modifikasi ketika jumlah peserta didik yang hadir lebih sedikit karena adanya
kendala (sakit, izin, ataupun tanpa keterangan).
4. Manajemen Sekolah
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada beberapa sataf struktural di sekolah, di
dapatkan bahwa manajemen kesiswaan telah berupaya untuk memfasilitasi dan mendukung setiap
kegiatan peserta didik guna meningkatkan perkembangan dan menyalurkan segala potensi yang
dimilikinya. Sekolah memprioritasan kebutuhan siswa dalam menjalankan pendidikannya
sehingga tujuan sekolah yang merupakan cerminan visi dan misi sekolah dapat tercapaii dengan
baik.
6