Page 103 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 103
keilmuan yang ada. Acuan metodologi berfungsi untuk menentukan
metode yang tepat untuk mengungkapkan sebuah topik.
c. Metodologi
Komponen penulisan karya ilmiah untuk mengkaji permasalahan
diperlukan metodologi. Metodologi penulisan pada karya ilmiah
ditelaah pada (1) pendekatan, (2) metode, dan (3) data. Pendekatan
yang dimanfaatkan merupakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah
merupakan pemahaman terhadap gejala melalui metodologi ilmiah
yang mengutamakan proses logika. Proses logika ini merupakan
perpaduan pendekatan deduktif dan induktif. Pendekatan merupakan
cara pandang penulis berdasarkan teori.
Pendekatan sebagai payung pada aspek metode yang dipakai
penulis. Penggunaan metode dalam metodologi penulisan bergantung
pada jenis karya ilmiah yang akan ditulis. Jika menginginkan menulis
hasil penelitian, maka metode yang digunakan tentu sesuai dengan
jenis penelitian yang dilakukan yang dilakukan. Misalnya, jika
mengangkat fenomena sastra, maka dapat menggunakan metode
biografis, intuitif, dan dialektik. Jika mengangkat fenomena
pengajaran, maka dapat menggunakan metode deskriptif,
eksperimen, pengembangan, dan metode yang tepat berkaitan
dengan jenis penelitian yang dipilih. Data merupakan substansi
variabel yang berhasil diperoleh dalam suatu proses penulisan melalui
teknik pengumpulan tertentu. Berdasarkan sifatnya, data berupa data
lunak dan data keras. Data bisa berupa angka-angka, data verbal, dan
data nonverbal. Berkaitan dengan macam data, instrumen pengumpul
data bisa berupa (1) human instrumen dan (2) technikal instrument.
d. Penggunaan Bahasa
Berkaitan dengan pemaparan ide melalui metodologi tertentu,
komponen penggunaan bahasa menjadi kajian penulisan karya ilmiah.
Substansi penggunaan bahasa harus mampu membangun wacana
ilmiah yang konseptual dan informatif. Terbangunnya wacana yang
konseptual dan informatif memposisikan bahasa ilmiah berfungsi
sebagai alat untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan
bahasa yang jelas dan bebas dari makna ambiguitas.
Penggunaan bahasa dalam penulisan karya ilmiah dapat
diperhatikan atas dasar (1) ragam, (2) retorika, dan (3) fungsi.
Ragam bahasa ilmiah memiliki ciri-ciri cendekia, lugas, jelas, formal,
objektif, konsisten, dan berangkat dari gagasan. Dalam kaitannya
dengan ragam bahasa perlu memperhatikan (1) diksi, (2) penyusunan
kalimat efektif, dan (3) paragraf yang kohesif dan koheren.
Pemahaman terhadap retorika dimaksudkan untuk menggunakan
retorika keilmuan. Mujianto (2005: 5) menyatakan bahwa retorika
keilmuan adalah menggunakan kata-kata yang netral dari nilai sastra,
lugas, tidak emosional, dan objektif. Berangkai dengan ragam dan
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 102