Page 104 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 104

retorika, fungsi bahasa dalam penulisan karya ilmiah didasarkan pada
                        kajian makna. Bahasa ditinjau dari kajian makna memiliki fungsi (1)
                        ideasional  merupakan  pengungkap  makna,  (2)  interpersonal  adalah
                        pembentuk  hubungan  sosial,  dan  (3)  tekstual  berperan  membentuk
                        teks.

                     e.  Teknik/Sistematika Penulisan
                           Sistematika penulisan merupakan upaya pengorgannisasian materi
                        tulisan.  Sistematika  penulisan  dimaksudkan  untuk  memaparkan
                        gagasan secara komprehensif dan sistematis. Pengorganisasian materi
                        itu juga didukung oleh format penulisan. Format penulisan merupakan
                        upaya  penampilan  teks  agar  memenuhi  standar  genre  yang
                        dikehendaki. Format memberikan kesan penampilan yang sugestif dan
                        meminimalkan  beban  kognitif  melalui  kesan  visual  yang  artistik.
                        Format diupayakan kreatif tetapi tetap memenuhi karakteristik tulisan.
                        Dalam  teknik  penulisan  juga  memperhatikan  ejaan  dalam  penulisan
                        karya  ilmiah.  Kaidah  ejaan  merupakan  tata  cara  penulisan  yang
                        mengimplementasikan  sistem  pengelolaan  bahasa  untuk  menjadi
                        bahasa yang baku.

                  2.  Sistematika Penyusunan Karya Ilmiah
                        Sistematika  suatu  karya  ilmiah  sangat  perlu  disesuaikan  dengan
                     sistematika  yang  diminta  oleh  media  publikasi  (jurnal  atau  majalah
                     ilmiah),  sebab  bila  tidak  sesuai  akan  sulit  untuk  dimuat.  Suatu  karya
                     ilmiah  tidak  ada  artinya  sebelum  dipublikasikan.  Walaupun  ada
                     keragaman  permintaan  penerbit  tentang  sistematika  karya  ilmiah  yang
                     akan  dipublikasi,  namun  pada  umurnya  meminta  penulis  untuk
                     menjawab lima pertanyaan berikut: (1) Apa yang menjadi masalah?; (2)
                     Kerangka acuan teoretik apa yang dipakai untuk memecahkan masalah?;
                     (3)  Bagaimana  cara  yang  telah  dilakukan  untuk  memecahkan  masalah
                     itu?; (4) Apa yang ditemukan?; serta (5) Makna apa yang dapat diambil
                     dari temuan itu?
                        Tentu  saja  sistematika  karya  ilmiah  sangat  bergantung  pada  tradisi
                     masyarakat keilmuan dalam bidang terkait, jenis karya ilmiah (makalah,
                     laporan  penelitian,  skripsi,  tesis.,  disertai,  dan  lain-lain).  Dalam  suatu
                     karya  ilmiah  yang  mempunyai  tingkat  keformalan  yang  tinggi,  seperti
                     skripsi  sistematika  penulisan  lebih  baku,  dan  beberapa  papran  lainnya
                     sering  diminta  dari  mahasiswa,  seperti  kesimpulan  dan  rekomendasi
                     (saran-saran) pada bagian akhir, atau kata pengantar pada bagian awal.
                        Banyak  jurnal  dan  majalah  meminta  abstrak,  yakni  rangkuman
                     informasi  yang  ada  dalam  dokumen  laporan,  makalah,  atau  skripsi.
                     Abstrak  yang  ditulis  secara  baik  memungkinkan  pembaca  mengenali  isi
                     dokumen lengkap secara cepat dan akurat, untuk menentukan apakah isi
                     dokumen  sesuai  dengan  bidang  minatnya,  sehingga  dokumen  tersebut
                     perlu  dibaca  lebih  lanjut.  Abstrak  sebaiknya  tidak  lebih  dari  250  kata
                     (dalam  satu  atau  paragraf),  menyatakan  secara  singkat  tujuan  dan
               Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif                        103
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109