Page 217 - Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi_Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd
P. 217
Mengingat pengembangan hidden curriculum berprespektif Pendidikan Agama Islam (PAI)
belum banyak dipraktikkan di Sekolah Islam/ Madrasah.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, terdapat dua
elemen penting yang menjadi masalahnya, yang kemudian akan dibahas menjadi sub-sub
pokok bahasan, berupa:
1. Bagaimana optimalisasi hidden curriculum berprespektif Pendidikan Agama Islam (PAI)
pada penanaman nilai karakter siswa SDIT Internasional Luqman Hakim, Yogyakarta?
2. Bagaimana pengembangan hidden curriculum berprespektif Pendidikan Agama Islam
(PAI) pada penanaman nilai karakter siswa SDIT Internasional Luqman Hakim,
Yogyakarta?
3. Bagaimana implementasi hidden curriculum berprespektif Pendidikan Agama Islam (PAI)
pada penanaman nilai karakter siswa SDIT Internasional Luqman Hakim, Yogyakarta?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui ada tidaknya pengembangan karakter melalui hidden curriculum
berprespektif Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDIT Internasional Luqman Hakim,
Yogyakarta.
b. Untuk mengetahui model penerapan hidden curriculum berprespektif Pendidikan Agama
Islam (PAI) yang dapat menguatkan karakter di SDIT Internasional Luqman Hakim,
Yogyakarta.
c. Untuk mengetahui dampak yang dihasilkan dari penerapan hidden curriculum
berprespektif Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap peserta didik dalam
mengembangkan karakter di SDIT Samawi dan SDIT Internasional Luqman Hakim,
Yogyakarta.
E. Signifikansi Penelitian
1. Secara teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan metodologi pendidikan karakter
nasionalisme di lembaga sekolah terlebih bagi para pelajar di Sekolah Dasar. Karena,
selama ini pendidikan karakter lebih ditekankan melalui kurikulum resmi yang cenderung
bernilai kognitif. Padahal sesungguhnya menumbuhkan karakter akan lebih bermakna jika
dilakukan dengan pembiasaan melalui hidden curriculum berprespektif Pendidikan Agama
Islam (PAI) dan menjadi paradigma dari sebuah institusi pendidikan. Oleh karena itu,
hidden curriculum berprespektif Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan bentuk
metodologi yang berupaya menjawab persoalan karakter secara tepat.
2. Secara Praktis
1) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi terobosan dalam memperbaiki metode
pengembangan karakter di lembaga-lembaga sekolah maupun madrasah sekaligus
menambah khazanah keilmuan di dunia pendidikan pada umumnya.
2) Penelitian ini bisa menjadi masukan bagi seluruh pengambil kebijakan di lembaga-
lembaga pendidikan terkait dengan pengembangan karakter di sekolah khususnya,
serta para orang tua, masyarakat, LSM, dan para pemerhati dunia pendidikan.
F. Landasan Teoretik
1. Pengertian Karakter
Keberadaan anak dalam keluarga adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Anak selain
menjadi buah cinta sekaligus salah satu tujuan diselenggarakan pernikahan juga tak lain adalah
generasi penerus orang tuanya. Karena itulah, sebuah keluarga yang belum dikaruniai seorang
anak bisa jadi kebahagiaan dalam hidup berkeluarga terasa belum sempurna. Dalam konteks
demikian, segala upaya dilakukan, mulai dari konsultasi medis secara rutin, menempuh proses
bayi tabung, hingga mengadopsi anak. Semua upaya tersebut kian menegaskan betapa
pentingnya kehadiran anak dalam keluarga.
Penanaman karakter terhadap anak sejak dini amatlah penting karena fondasi keberhasilan
sebuah keluarga akan tampak dari profil penghuninya. Jika diusia dini anak tidak ditanamkan
karakter maka jika menginjak usia dewasa akan lebih sulit. Pada masa inilah perkembangan
anak sangat luar biasa. Dan keluarga terutama orang tua sudah seharusnya memberikan
Bahasa Indonesia Berbasis Pembelajaran Aktif 216