Page 39 - E-Magazine
P. 39
-
OH atau gugus polar lain dari zat sutra yang lebih halus dan licin dari
warna. Adsorpsi yang terjadi kain katun menjadi faktor utama
dengan adanya penambahan yang menyebabkan rendahnya
mordan tergolong adsorpsi kimia adsorpsi molekul-molekul zat
yang relatif lebih kuat warna pada kain sehingga kain
dibandingkan dengan adsorpsi memiliki warna yang lebih muda.
fisik”. Perbedaan jenis kain juga Kandungan utama zat warna pada
memberikan pengaruh terhadap biji buah pinang bersumber dari
kelunturan zat warna alam dalam tannin dimana warna ekstraknya
kain. Jenis kain sutra memiliki nilai coklat kemerahan. Perlakuan pre-
kelunturan yang kurang (nilai tahan mordanting dengan kapur sirih
luntur paling rendah) dari zat sebelum tahap pencelupan kain,
warna yang teradsorpsi dalam kain. menyebabkan terjadi perubahan
Sedangkan katun dan semi sutra warna yang terserap pada kain
memiliki nilai rata-rata tahan kearah warna merah jambu. Selain
2+
luntur yang cukup. Ketuaan warna mengubah warna, adanya ion Ca
yang dihasilkan disebabkan oleh dari larutan kapur sirih
konsentrasi larutan biji pinang menyebabkan ikatan antara ion-ion
yang semakin banyak sehingga tersebut dengan tanin yang telah
molekul-molekul zat warna yang berada di dalam serat berikatan
terserap ke dalam kain akan dengan serat sehingga molekul zat
menjadi semakin tua. Tekstur pewarna alam yang berada di dalam
permukaan dari kain sutra dan semi serat menjadi lebih besar.
Gambar 31. Hasil Pewarnaan Kain
Sasirangan
Sumber: Prabawa, 2015.
39