Page 102 - novelku part 2 1
P. 102

Waktu di lapangan aku bertemu dengan pak Panca guru kelas 5
           dulu. Beberapa guruku tidak ada perubahan sepertinya mereka
           terlihat awet muda. Wah apa karena jasa yang begitu mulia
           mencerdaskan anak bangsa sehingga Tuhan memberikan karunia
           yang luar biasa untuk guru-guruku. Jadi timbul dari dalam diriku,
           bercita-cita jadi guru.

            Persiapan reuni malam itu sudah siap, semua panitia bekerja
           keras dibantu oleh para guru sekolahku.

            Waktu aku datang dengan kembaranku, di kursi tamu paling depan
           ada gadis manis yang aku lupa namanya. Dari beberapa tamu yang
           sudah datang berjajar di kursi tamu hanya gadis itu yang memikat
           hatiku.
            Setidaknya wajar dan normal kalau aku ingin tahu siapa dia.


             “Mas kamu ingat ga nama cewek yang duduk di depan itu?”,
           kataku pada kembaranku.
            Belum sempat menjawab, Bagus sudah meninggalkanku karena
           Ayu memanggilnya dari jauh dengan melambaikan tangannya.


            Aku coba menyalami semua temanku, dan tibalah di seseorang
           yang menarik perhatianku.

             “Hai, maaf aku benar-benar lupa sama kamu. Boleh dong kenalan
           lagi, kan kalau tak kenal maka tak sayang wkwwk…”, modus mulai
           berjalan.

            “Aku Sari Bunga, dulu teman-teman manggil aku Sarkem”, katanya
           malu-malu.

            “Ya ampun Sari…, kamu beda banget. Pangling aku melihatmu.
           Tambah manis wkwkwk”, modus ke dua.



                                              102
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107