Page 107 - novelku part 2 1
P. 107

Wah ibu Nia ternyata perhatian juga sama aku. Waduh wajah Sari
           langsung muncul dipikiranku.

             “Kenapa kok diam, ga dimakan? Apa ga enak?”, tanya Nia.

             Aku tersedak mendengar pertanyaan yang membuyarkan
           lamunanku.

             “Mantap nasgornya, ini yang masak kamu atau ibu? Hahaha pasti
           ibu ya, ga yakin kalau kamu yang masak wkwkw..”, imbuhku
           meledeknya.

             “Ya, ibu yang buat bumbunya tapi aku ikut bantuin lho…”,
           jawabnya.

             Setidaknya pagi itu cacing di perutku sudah kenyang dengan
           nasgor buatan ibu Nia. Aku bisa konsentrasi belajar.


             Kring….Kring….bel sekolah berbunyi.
             Aku belajar dengan semangat, berharap hari itu semua materi
           dapat kuterima dengan baik. Sebentar lagi UAS aku harus siapkan
           semuanya dengan baik. Jangan sampai gelar juara kelas melayang
           dariku tahun ini.


             Sewaktu pulang sekolah Nia berbisik padaku, “Aku pulang bareng
           ya..”.
             Dengan terpaksa aku menganggukan kepalaku.

             Waktu kami berdua pulang melewati lapangan basket, ternyata
           timku pada berlatih.

             “Hei Gas, kamu ga latihan?”, tanya Dino.

             Waduh kenapa tadi tidak ada yang memberitahuku kalau ada
           latihan pikirku dalam hati.


                                              107
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112