Page 112 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 112

  Pengawasan Mutu Pangan  





                     Distribusi  produk  pangan  ke  konsumen  harus  diperhatikan  karena  berpengaruh
               terhadap penurunan mutu produk pangan. Produk pangan yang cepat mengalami penurunan
               mutu sebaiknya areal distribusinya tidak terlalu jauh atau menggunakan fasilitas transportasi
               yang lebih cepat. Distribusi produk pangan dengan menggunakan fasilitas penurunan suhu
               dapat  mempertahankan  mutu  produk  pangan.  Pemasaran  produk  pangan  sebaiknya
               memperhatikan siapa yang akan memakainya, waktu memasarkan, kegunaannya, dan lain
               sebagainya. Produk pangan yang diperuntukkan bagi anak-anak sebaiknya dipasarkan dengan
               cara yang menarik dan mudah dimengerti. Produk pangan yang diperuntukkan bagi konsumen
               kalangan  atas,  perlu  dipertimbangkan  ukuran  karena  kalangan  tersebut  cenderung  lebih
               mengutamakan mutu daripada ukuran produk pangan yang dibeli. Apabila konsumen yang
               dibidiknya  adalah  pengusaha  katering  atau  rumah  makan,  ukuran  produk  pangan  yang
               ditawarkan dapat lebih besar, namun harga harus lebih murah.
                     Waktu  pemasaran  produk  pangan  juga  perlu  diperhatikan.  Contoh,  ukuran  produk
               pangan yang ditawarkan pada musim pernikahan cenderung lebih besar. Untuk daerah yang
               memiliki kekhasan tertentu, perlu dicermati. Misal, Jawa Barat kebutuhan pernikahan atau
               perayaan  hari  istimewa  masyarakat  cenderung  membeli  ikan  gurame  berukuran  besar
               dibandingkan untuk kebutuhan sehari-hari.

               D.    ALUR PROSES

                     Jenis produk pangan yang dapat dihasilkan sangat beragam, tergantung dari bahan baku
               dan proses pengolahan. Masing-masing produk memiliki alur proses yang khas. Produk sejenis
               belum tentu memiliki alur proses yang sama, tergantung pada kebiasaan pengolah atau ciri
               khas setempat. Alur proses adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan
               produk pangan, sejak dari pengadaan bahan baku hingga produk pangan dihasilkan. Dari alur
               proses  yang  ada,  dapat  ditentukan  apa  tujuan  yang  hendak  dicapai  oleh  masing-masing
               kegiatan dan bagaimana metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
                     Tujuan dari alur proses dapat dibagi menjadi dua, yaitu bagaimana memperoleh bahan
               baku bermutu baik dan bagaimana proses pengolahannya agar menghasilkan produk yang
               bermutu  dan  aman  dikonsumsi.  Bahan  baku  bermutu  baik  dapat  diperoleh  dengan  cara
               mengurangi atau menghilangkan penyebab penurunan mutu. Penurunan mutu bahan pangan
               dapat  terjadi  secara  biologis,  kimia,  dan  fisik.  Contoh  alur  proses  produksi  ikan  segar,
               sebagaimana disajikan pada Gambar 3.13.











                                                           105
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117