Page 108 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 108

  Pengawasan Mutu Pangan  




               ternak yang didatangkan dari daerah wabah penyakit mulut dan kuku atau sapi gila banyak
               ditolak oleh Negara konsumen. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan masalah serius bagi
               konsumen  yang  mengkonsumsinya.  Cara  panen  juga  perlu  diperhatikan  karena  sangat
               mempengaruhi mutu bahan baku. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mencegah
               penurunan mutu yang diakibatkan tingginya suhu lingkungan. Buah-buahan yang dipanen pagi
               hari memiliki kualitas lebih baik dibandingkan buah yang dipanen siang atau sore hari. Ikan
               yang dipanen pagi hari memiliki mutu lebih baik dibandingkan ikan yang dipanen siang hari.
               Ikan yang dipanen pada siang hari lebih stress, sehingga akan banyak mengeluarkan energi
               yang selanjutnya cadangan energi akan berkurang. Ikan mati yang memiliki cadangan energi
               kecil merupakan ikan dengan mutu lebih rendah dibandingkan dengan ikan yang memiliki
               cadangan energi lebih besar. Ikan yang dipanen pada siang hari akan mengalami penurunan
               mutu, meskipun secara morfologis masih terlihat segar. Tanaman sayuran termasuk bahan
               pangan yang cepat mengalami proses penurunan mutu. Tanaman sayuran yang dipanen pada
               siang hari akan mengalami dehidrasi sehingga tampak layu.
                     Penggunaan suhu rendah dapat menghambat penurunan mutu. Salah satu cara yang
               dapat dilakukan untuk menurunkan suhu lingkungan adalah dengan menggunakan ruang ber-
               AC atau es batu. Namun harus diperhatikan, tidak semua bahan pangan dapat disimpan pada
               ruangan bersuhu rendah. Jambu, pisang, alpukat dan beberapa bahan pangan lainnya tidak
               dapat disimpan dalam lemari pendingin. Bahan pangan tersebut tetap beraktivitas dalam suhu
               rendah. Hal ini akan terlihat jelas dari perubahan nyata yang dialami pada permukaan kulit.
                     Penilaian berikutnya dapat dilakukan terhadap cara penanganan bahan baku tersebut
               di tempat asalnya. Apakah penanganan awal terhadap bahan baku sudah mampu mengurangi
               atau menghilangkan penyebab penurunan mutu bahan baku ? Buah-buahan yang kulitnya
               terkelupas akan berpengaruh terhadap penurunan kesegaran. Ikan yang tidak segera diberi es
               atau ditangani di tempat yang tidak bersih, akan mengalami penurunan mutu.
                     Apakah bahan baku sudah dicuci dengan air bersih yang mengalir untuk mengurangi
               atau menghilangkan penyebab penurunan mutu ? Apakah terjadi kontak antara  ikan utuh
               dengan ikan yang sudah terbuka ? Penanganan udang yang tidak didasarkan pada prosedur
               baku, tidak mampu menghentikan proses kimiawi. Pada permukaan tubuh udang demikian
               terbentuk warna kuning hingga orange di beberapa bagian tubuhnya, yang dikenal dengan
               sebutan melanosis. Apabila udang segar yang ditangani seperti terbut, maka di permukaan
               kulitnya dapat terlihat noda hitam (black spot). Meskipun tidak membahayakan dan udang
               masih tetap dapat dikonsumsi, namun kondisi ini menunjukkan bahwa udang tidak ditangani
               dengan benar. Tempat kegiatan perikanan harus memiliki sanitasi yang baik, dimana kotoran
               tidak berserakan karena sudah dibuang pada tempatnya. Saluran air berfungsi dengan baik
               untuk mengeluarkan sampah dan limbah bahan pangan. Tidak ada air yang menggenang.
                     Bagaimana  pengangkutan  bahan  baku  dari  tempat  asalnya?  Berapa  lama
               pengangkutannya ? Apakah media pengangkut sudah dilengkapi dengan fasilitas pendingin
               untuk menghambat aktivitas enzim dan mikroba pembusuk? Beberapa bahan pangan masih
               diangkut secara tradisional, sehingga berpengaruh terhadap kecepatan penurunan mutu.





                                                           101
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113