Page 105 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 105

  Pengawasan Mutu Pangan  




                     Sistem HACCP harus dibangun di atas dasar yang kokoh untuk pelaksanaan dan tertibnya
               GMP serta penerapan SSOP. Secara umum, perbedaan antara GMP dan SSOP sebagai berikut,
               GMP  secara  luas  berfokus  dan  berakibat  pada  banyak  aspek,  baik  aspek  operasional
               pelaksanaan  tugas  yang  terjadi di  dalam pebrik  maupun  operasional  personal.  Sedangkan
               SSOP, merupakan prosedur atau tata cara yang digunakan industri untuk membantu mencapai
               tujuan atau sasaran keseluruhan yang diharapkan GMP dalam memproduksi makanan yang
               bermutu tinggi, aman, dan tertib.
                     Setiap segmen dari industri pangan harus mampu menyediakan kondisi yang diperlukan
               untuk menjaga pangan yang diawasi atau dikendalikan. Hal tersebut dapat dicapai melalui
               penerapan GMP sebagai suatu syarat awal pre-requisite penerapan sistem HACCP. Sebelum
               membahas GMP, program-program minimal training yang harus dilakukan adalah :
               1.    Produksi Primer meliputi dasar, hygiene, lingkungan, hygiene produksi sumber pangan,
                     penanganan  (handling),  penyimpanan  dan  transportasi,  pembersihan,  pemeliharaan
                     dan hygiene personal.
               2.    Konstruksi  Pabrik  meliputi  tujuan  rancangan  dan  fasilitas  lokasi  bangunan,  lokasi
                     peralatan  internal  dan  lay  out,  struktur  internal  dan  fitting,  peralatan  pengawasan
                     pangan dan monitor peralatan, tempat penimbunan sampah, fasilitas lain yaitu WC,
                     kamar kerja, temapt istirahat, dang anti pakaian.
               3.    Kontrol Operasi meliputi pengawasan terhadap pangan, misal tata cara pengontrolan,
                     sistem control terhadap aspek hygiene, pengemasan, program pengendalian mutu air,
                     manajemen  dan  supervise,  dokumentasi  dan  pelaporan  tertulis  serta  prosedur
                     penarikan kembali.
               4.    Bangunan  meliputi  maintenance  dan  sanitasi.  Tujuan  ini  untuk  menjaga  dan
                     memastikan segala peralatan berfungsi dengan baik dan bersih, sistem  pest control,
                     manajemen limbah dan monitoring yang efektif.
               5.    Hygiene Karyawan meliputi status kesehatan, penyakit dan luka, kebersihan karyawan,
                     tingkah laku, dan persyaratan bagi tamu yang berkunjung ke pabrik.
               6.    Transportasi  meliputi  tujuan,  pertimbangan  umum,  kebutuhan,  penggunaan  dan
                     pemeliharaan, transportasi dan distribusi.
               7.    Informasi Produk dan Kepekaan Konsumen, memilih tujuan yang meliputi identifikasi
                     lot, informasi produk, labeling, pendidikan konsumen.
               8.    Latihan  memiliki  tujuan  yang  meliputi  kepedulian  dan  tanggung  jawab,  program
                     training, panduan dan supervise.
               9.    Evaluasi GMP meliputi sasaran verifikasi dan audit.

                     GMP  adalah  cara  produksi  yang  baik  dan  benar  untuk  menghasilkan  produk  yang
               memenuhi persyaratan mutu dan keamanan. GMP merupakan kelayakan dasar yang harus
               dapat  dilaksanakan  secara  baik  sebelum  dapat  menerapkan  HACCP.  Ruang  lingkup  GMP
               meliputi  kegiatan  saat  pra  panen, pemanenan  atau penangkapan,  penanganan  awal,  cara
               pengengkutan  ke  tempat  konsumen,  cara  penanganan  bahan  baku  dan  cara  pengolahan






                                                           98
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110