Page 106 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 106

  Pengawasan Mutu Pangan  




               menjadi  produk  pangan,  cara  pengemasan,  cara  penyimpanan,  cara  distribusi,  dan  cara
               pengendalian kondisi lingkungan.

               A.    PRINSIP GMP

                     Tujuan  utama  penerapan  GMP  adalah  menghasilkan  produk  pangan  sesuai  standar
               mutu dan memberikan jaminan keamanan pangan. Untuk mencapai tujuan tersebut, semua
               tahapan  dalam  kegiatan  produksi  pangan  harus  dilaksanakan  secara  baik  dan  benar,
               berdasarkan  prinsip  GMP.  Penerapan  GMP  secara  benar,  diperlukan  landasan  ilmu
               pengetahuan  dan  standar  yang  telah  ditetapkan  oleh  Pemerintah  Indonesia.  Ilmu
               pengetahuan  mutlak  diperlukan  agar  proses  penanganan  dan  pengolahan  bahan  pangan
               menjadi produk pangan dapat dilakukan dengan benar. Sedangkan standar diperlukan dalam
               menentukan apakah hasil pekerjaan sudah baik. Indonesia telah memiliki standar yang dapat
               digunakan, yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI).
                       Prinsip praktek produksi yang baik ada 4 (empat), yaitu :
               1.    Cepat, beberapa bahan dan produk pangan perlu segera ditangani atau diolah, terutama
                     bila  bahan  dan  produk  pangan  cepat  mengalami  proses  pembusukan.  Pada  bahan
                     pangan demikian, proses penanganan dan pengolahan harus dilakukan secepat mungkin
                     agar dapat menghambat penurunan mutu;
               2.    Cermat,  penanganan  dan  pengolahan  bahan  baku  atau  penanganan  produk  pangan
                     harus dilaksanakan secara cermat. Hindari cara penanganan dan pengolahan yang dapat
                     menyebabkan bahan atau produk pangan mengalami penurunan mutu;
               3.    Bersih,  penanganan  dan  pengolahan  bahan  atau  produk  pangan  ditujukan  untuk
                     menghambat aktivitas mikroba atau enzim pembusuk. Tujuan tersebut akan tercapai
                     apabila penanganan dan pengolahan dilakukan dalam lingkungan yang bersih. Sebagai
                     contoh, pencucian bahan pangan dapat mengurangi keberadaan mikroba merugikan
                     hingga 90%. Dengan demikian, cucilah bahan pangan dengan air bersih yang mengalir;
               4.    Dingin, temperatur tinggi dapat mempercepat proses  biokimia dan aktivitas mikroba
                     pada bahan pangan. Penurunan suhu akan menghambat aktivitas keduanya. Dengan
                     demikian, kegiatan penanganan dan pengolahan sebaiknya dilakukan pada lingkungan
                     yang memiliki suhu rendah.

                     Sedangkan, prinsip dasar dalam penerapan GMP adalah :
               1.    Proses  manufaktur  secara  jelas  didefinisikan  dan  dikendalikan.  Semua  proses  kritis
                     divalidasi untuk memastikan konsistensi dan kesesuaian dengan spesifikasi.
               2.    Proses  manufaktur  dikendalikan,  dan  setiap  perubahan  pada  proses  dievaluasi.
                     Perubahan yang berdampak pada kualitas produk divalidasi sebagaimana diperlukan.
               3.    Instruksi dan prosedur ditulis dalam bahasa yang jelas dan tidak ambigu, sebagai bentuk
                     Praktek Dokumentasi Baik.
               4.    Operator dilatih untuk melaksanakan dan mendokumentasikan prosedur.






                                                           99
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111