Page 158 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 158

  Pengawasan Mutu Pangan  




               menjadi  satu  tahapan,  berilah  nama  tahapan  tersebut,  misal  penerimaan  bahan  pangan,
               pencucian bahan pangan, sortasi bahan pangan, pembekuan bahan pangan, pengemasan,
               pelabelan  atau  penyimpanan  sementara.  Bilamana  perlu,  dapat  ditambahkan  informasi
               pelengkap berupa :
               1)    Masukan selama proses berlangsung : Masukan dapat berupa bahan mentah, bahan
                     baku, atau produk antara selama proses.
               2)    Karakteristik pada tiap proses. Karakteristik yang dimaksud dapat berupa parameter
                     atau kendala. Karakteristik dapat berupa :
                     a.    Urutan,
                     b.    Aliran internal, termasuk tahap daur ulang,
                     c.    Parameter suhu dan waktu.
                     d.    Kondisi antar muka, yaitu perubahan dari satu tahap ke tahap yang lain.
               3)    Kontak  produk  dengan  lingkungan.  Kontak  tersebut  dapat  berupa  kemungkinan
                     terjadinya kontaminasi dan/atau kontaminasi silang.
               4)    Prosedur pembersihan, desinfeksi
               5)    Kondisi penyimpanan dan distribusi untuk peralatan atau produk.
               6)    Petunjuk bagi konsumen mengenai penggunaan produk.

                     Selain alur proses, perlu juga dibuat skema pabrik untuk menggambarkan aliran bahan
               baku dan lalu lintas pekerja selama menghasilkan produk yang  sedang dipelajari. Diagram
               tersebut harus berisi aliran seluruh bahan baku dan bahan pengemas mulai dari saat bahan-
               bahan tersebut diterima, disimpan, disiapkan, diolah, dikemas/digunakan untuk mengemas,
               disimpan kembali hingga didistribusikan.
                     Alur  proses  pekerja  harus  menggambarkan  pergerakan  pekerja  di  dalam  pabrik
               termasuk ruang ganti, ruang cuci, dan ruang makan siang. Lokasi tempat cuci tangan dan cuci
               kaki (jika ada) juga harus dicatat. Skema ini harus dapat membantu mengidentifikasi wilayah
               yang memungkinkan terjadinya kontaminasi silang di dalam proses produksi. Diantara semua
               informasi yang harus dikumpulkan, informasi-informasi berikut ini wajib diperoleh :
               1)    Bangunan : sifat, konstruksi, pengaturan
               2)    Sifat, fungsi dan jumlah tahapan proses
               3)    Kemungkinan terdapatnya wilayah yang dilindungi
               4)    Sifat sambungan dan peralatan
               5)    Aliran internal :
                     a)    Gerakan udara
                     b)    Penggunaan air
                     c)    Penggantian staf













                                                           151
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163