Page 161 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 161

  Pengawasan Mutu Pangan  




                Kategori 1    :  Jika bahan pangan mengandung satu karakteristik bahaya antara B – F;
                Kategori 0    :  Jika tidak terdapat bahaya;

                     Bahaya  kimiawi  termasuk  bahaya  yang  disebabkan  oleh  senyawa  kimia  yang  dapat
               menyebabkan sakit atau luka karena eksposure dalam waktu tertentu. Beberapa komponen
               yang dapat menyebabkan bahaya kimia antara lain pestisida, zat pembersih, antibiotic, logam
               berat, dan bahan tambahan makanan, sebagaimana disajikan pada Gambar 3.20. Bahaya fisik
               termasuk keberadaan benda asing dalam makanan yang berbahaya bila termakan, seperti
               potongan kaca, batu, atau logam (Gambar 3.21.). Bahaya fisik dapat menimbulkan luka di
               mulut, gigi patah, tercekik ayaupun perlukaan pada saluran pencernaan.
                     Analisis  bahaya  dilakukan  pada  setiap  tahapan  alur  proses,  misal  pembelian,
               pengantaran, penyimpanan, penyiapan, pemasakan, pendinginan, dan lain-lain. Apakah ada
               Salmonella pada produk ayam (bahaya biologis), apakah ada deterjen (bahaya kimiawi), atau
               pecahan gelas (bahaya fisik) dalam makanan. Sebaiknya, kegiatan analisis bahaya mencakup
               hal  berikut  :  a)  kemungkinan  timbulnya  bahaya  dan  pengaruh  yang  merugikan  terhadap
               kesehatan;  b)  evaluasi  secara  kualitatif  dan/atau  kuantitatif  dari  keberadaan  bahaya;  c)
               perkembangbiakan  dan  daya  tahan  hidup  mikroorganisme-mikroorganisme  tertentu;  d)
               produksi terus-menerus toksin-toksin pangan, unsur-unsur fisik dan kimiawi; dan e) kondisi-
               kondisi yang memacu keadaan di atas.

                      STUDI HACCP                       Judul                        Formulir 6
                IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA BIOLOGIS
                Nama Produk :
                TULIS SEMUA POTENSI BAHAYA BIOLOGIS YANG BERHUBUNGAN DENGAN BAHAN BAKU,
                BAHAN MASUK, ALAT BANTU PROSES, ALIRAN PRODUK, dan sebagainya
                POTENSI  BAHAYA  BIOLOGIS  YANG  UPAYA PENGENDALIAN                         PENENTUAN
                TERIDENTIFIKASI                                                             RISIKO
                BAHAN BAKU

                Bahan  mentah  dapat  mengandung  Pemilihan  supplier,  pengawasan,
                bakteri dan ragi patogen dalam jumlah  pengendalian saat pengiriman, dst
                yang melebih batas
                Wadah  yang  kosong  dapat  diterima  Verifikasi  prosedur  pada  tahap
                dalam  kondisi  rusak  berat  sehingga  penerimaan
                dapat  mengakibatkan  kebocoran  yang
                akan  menimbulkan  kontaminasi  pasca
                proses
                Bahan baku kering dapat mengandung  Pemilihan  supplier,  pengawasan,
                spora bakteri, tikus dan kotoran tikus   pengendalian saat pengiriman, dst
                Air dapat mengandung coliform feses      Pengolahan air, klorinasi
                TAHAPAN PROSES





                                                           154
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166