Page 163 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 163
Pengawasan Mutu Pangan
TAHAPAN PROSES
Penyimpanan bahan mentah : bisa
terkontaminasi oleh bahan non pangan
jika letaknya terlalu dekat
Penyimpanan kemasan : bisa
terkontaminasi oleh bahan non pangan
jika letaknya terlalu dekat
Pengangkutan produk semi terolah :
residu zat pembersih yang berlebihan
dapat mengkontaminasi produk
Pengisian produk akhir : residu zat
pembersih yang berlebihan dapat
mengkontaminasi produk
Gambar 3.20.
Identifikasi Potensi Bahaya Kimiawi
b. Menentukan Titik-titik Pengendalian Kritis (CCP)
Critical Control Point (CCP) atau titik pengendalian kritis dapat didefinisikan sebagai
sebuah tahapan dimana pengendalian dapat dilakukan dan sangat penting untuk mencegah
atau menghilangkan potensi bahaya terhadap keamanan pangan atau mengurangi hingga
pada tingkat yang dapat diterima. Dengan kata lain, CCP adalah suatu titik, prosedur atau
tahapan dimana terlewatnya pengendalian dapat mengakibatkan risiko yang tidak dapat
diterima terhadap keamanan pangan. Dengan demikian, jika suatu potensi bahaya telah
diidentifikasi pada suatu tahapan dimana pengendalian diperlukan untuk menjamin
keamanan produk, dan tidak ada upaya pengendalian lain yang ada pada tahapan ini, maka
produk atau proses tersebut harus dimodifikasi atau pada tahap sebelum atau sesudahnya
agar potensi bahaya tersebut menjadi dapat dikendalikan.
STUDI HACCP Judul Formulir 8
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA FISIK
Nama Produk :
TULIS SEMUA POTENSI BAHAYA FISIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN BAHAN BAKU, BAHAN
MASUK, ALAT BANTU PROSES, ALIRAN PRODUK, dan sebagainya
POTENSI BAHAYA FISIK YANG TERIDENTIFIKASI UPAYA PENGENDALIAN PENENTUAN
RISIKO
BAHAN BAKU
Bahan mentah dapat mengandung bahan asing Pemilihan supplier,
yang berbahaya (HEM / Hazardous Extragenous pengawasan, dan audit
Material) seperti kaca, logam, plastic, dan kayu
Wadah pengemas dapat mengandung HEM
Bahan baku kering dapat mengandung HEM
TAHAPAN PROSES
156