Page 164 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 164

  Pengawasan Mutu Pangan  




                Penerimaan bahan baku : perlindungan yang tidak
                cukup  terhadap  HEM  dapat  mengakibatkan
                kontaminasi bahan baku
                Penerimaan  bahan  baku  kering  :  perlindungan
                yang  tidak  cukup  terhadap  HEM  dapat
                mengakibatkan kontaminasi bahan baku
                Penyimpanan  bahan  baku  :  perlindungan  yang
                tidak cukup terhadap HEM dapat mengakibatkan
                kontaminasi bahan baku
                Penyimpanan bahan baku kering : perlindungan
                yang  tidak  cukup  terhadap  HEM  dapat
                mengakibatkan kontaminasi bahan baku
                Penyimpanan kemasan : perlindungan yang tidak
                cukup  terhadap  HEM  dapat  mengakibatkan
                kontaminasi bahan baku
                Wadah pengangkut : rancangan dan perlindungan
                yang  tidak  tepat  terhadap  HEM  dapat
                mengkontaminasi produk
                Penghilangan  benda  asing  :  pengawasan  yang
                tidak cukup terhadap penghilangan benda asing
                dapat  mengakibatkan  kontaminasi  benda  asing
                pada produk

                                                         Gambar 3.21.
                                                Identifikasi Potensi Bahaya Fisik

                     Setelah  diketahui  adanya  titik  bahaya  dalam  alur  proses,  selanjutnya  dilakukan
               penentuan  titik  kendali  kritis  (TKK).  Pada  tahap  ini,  semua  tahapan  proses  diidentifikasi
               sehingga dapat ditentukan pada tahap proses mana bahaya yang ada akan dihilangkan atau
               dikurangi. Untuk mengendalikan bahaya yang sama mungkin terdapat lebih dari satu TKK pada
               saat pengendalian dilakukan. Penentuan TKK selalu dilakukan pada setiap proses, mulai dari
               awal proses hingga dikonsumsi. Pada setiap tahap tersebut, ditentukan bahaya biologis, kimia,
               maupun  fisik.  Penentuan  titik  kendali  kritis  dilakukan  dengan  menggunakan  diagram
               penentuan CCP.
                     Penentuan  CCP  dilandaskan  pada  penilaian  tingkat  keseriusan  dan  kecenderungan
               kemunculan potensi bahaya tersebut. Penentuan CCP juga didasarkan pada hal-hal yang dapat
               dilakukan  untuk  menghilangkan,  mencegah,  atau  mengurangi  potensi  bahaya  pada  suatu
               tahap pengolahan. Pemilihan CCP dibuat berdasarkan pada :
               1)    Potensi  bahaya  yang  teridentifikasi  dan  kecenderungan  kemunculannya.  Hal  ini
                     dikaitkan dengan hubungannya terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kontaminasi
                     yang tidak dapat diterima.
               2)    Operasi  dimana  produk  tersebut  terpengaruh  selama  persiapan,  pengolahan,  dan
                     sebagainya.
               3)    Tujuan penggunaan produk.




                                                           157
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169