Page 213 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 213

  Pengawasan Mutu Pangan  




                     2)    Untuk selanjutnya, tahapan analisis sama seperti halnya uji kuantitatif yaitu di-
                           planting menggunakan media spesifik, uji koagulase, dan uji biokimia.
                     3)    Pada kondisi tertentu (kasus keracunan), tahap enrichment tidak perlu dilakukan
                           karena Staphylococcus untuk dapat menimbulkan keracunan jumlah yang tertelan
                           harus tinggi, berarti jumlah Staphylococcus yang terdapat dalam contoh tersebut
                           sudah banyak.
                     4)    Untuk  membedakan  antara  Staphylococcus  aureus  dengan  Staphylococcus
                           epidermis (tidak patogen, terdapat pada kulit telapak tangan dan hidung), maka
                           perlu dilakukan uji koagulase dan uji biokumia.  Staphylococcus aureus bersifat
                           koagulase positif sedangkan Staphylococcus epidermis bersifat koagulase negatif.

               3.    Coliform
                     Bakteri coli adalah bakteri yang digunakan sebagai indikator sanitasi atau adanya polusi.
               Adanya  bakteri  koliform  pada  makanan  atau  minuman  dapat  digunakan  untuk  menduga
               kemungkinan adanya bakteri enteropatogenik atau enterotoksi-kogenik yang berbahaya bagi
               kesehatan.  Bakteri coli dapat ibedakan atas 2 (dua) grup, yaitu koliform fekal (Eschericia coli)
               dan non fekal (Eschericia aerogenes).
                     Untuk mengetahui adanya bakteri koliform di dalam contoh makanan atau minuman
               dapat dilakukan dengan metode MPN dengan menggunakan media Lactose Broth (LB) atau
               Briliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB).  Metode lain yang dapat digunakan adalah metode
               hitungan  cawan,  membrane  filter.    Dengan  metode  ini,  selain  dapat  digunakan  untuk
               mengidentifikasi ada tidaknya bakteri coli, juga dapat digunakan untuk menghitung jumlahj
               bakteri coli yang terdapat dalam contoh makanan atau minuman.  Uji kualitatif yang lengkap
               terhadap bakteri koliform dapat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
               a.    Uji Penduga
               b.    Uji Penguat
               c.    Uji Lengkap

               Prosedur
               1)    Uji Penduga
                     Media yang digunakan seperti halnya dalam metode MPN, yaitu LB dan BGLBB.  Media
                     tersebut setelah diinokulasikan dengan contoh, selanjutnya diinkubasikan pada suhu 35
                          o
                     –  37  C  selama  24  –  48  jam.    Apabila  sampai  48  jam,  inkubasi  dari  tabung-tabung
                     tersebut  tidak  terbentuk  gas,  maka  uji  dikatakan  negatif,  dan  apabila  terbentuk  gas
                     maka uji dilanjutkan lagi ke Uji Penguat.
               2)    Uji Penguat
                     Dari tabung MPN yang positif digoreskan pada media Eosine Metilene Blue Agar (EMBA),
                                                               o
                     kemudian diinkubasikan lagi pada suhu 35  C selama 24 – 48 jam.  Pilih koloni spesifik
                     untuk Eschericia coli (hijau metalik) dan Eschericia aerogenes (mta ikan).






                                                           206
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218