Page 85 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 85

  Pengawasan Mutu Pangan  




               kimia juga dapat dilakukan untuk memonitor konsentrasi sanitizer (dengan test strips/kits).
               Selanjutnya, untuk verifikasi dapat dilakukan dengan pengujian microbial permukaan secara
               berkala.

               2.    Tindakan Koreksi
                     Beberapa  hal  yang  perlu  diobservasi  terhadap  kondisi  kebersihan  permukaan  yang
               kontak  langsung  dengan  bahan  adalah  konsentrasi  sanitizer  apakah  bervariasi  setiap  hari,
               apabila hal ini terjadi maka tindakan koreksi yang dapat dilakukan adalah memperbaiki atau
               mengganti peralatan dan latih operator. Selanjutnya adalah observasi lokasi pertemuan dua
               meja apakah terisi rontokan produk, apabila terjadi pisahkan meja agar mudah dibersihkan.
               Observasi  lainnya  yang  penting  untuk  dilakukan  adalah  apakah  meja  kerja  menunjukkan
               tanda-tanda korosi, apabila terjadi perbaiki atau ganti meja yang tidak korosi.

               3.    Rekaman
                     Rekaman  harus  dilakukan  pada  setiap  monitoring  maupun  setiap  waktu  jika  terjadi
               tindakan  koreksi.  Bentuk  rekaman  dapat  berupa  rekaman  monitoring  periodik,  rekaman
               periodik konsentrasi bahan kimia, dan rekaman monitoring sanitasi harian/bulanan.

               C.    PECEGAHAN KONTAMINASI SILANG

                     Kontaminasi silang adalah kontaminasi yang terjadi karena adanya kontak langsung atau
               tidak langsung antara bahan pangan yang sudah bersih dengan bahan pangan yang masih
               kotor.  Kontaminasi  silang  dapat  terjadi  dalam  industri  pangan.  Beberapa  faktor  yang
               mempengaruhi terjadinya proses kontaminasi silang adalah:

               1.    Konstruksi, Disain, dan Lay out Pabrik Pangan
                     Konstruksi,  disain  bangunan,  dan  lay  out  pabrik  pangan  dapat  menjadi  penyebab
               kontaminasi  silang  bahan  pangan.  Bangunan  industri  pangan  akan  mempengaruhi
               penempatan sarana dan prasarana yang digunakan. Fasilitas untuk penerimaan bahan pangan
               harus selalu dalam keadaan bersih, bebas dari kerikil atau bahan lain yang dapat digunakan
               oleh serangga dan hama untuk tinggal. Fasilitas penerimaan sebaiknya ditutup dengan aspal,
               semen, atau bahan lainnya dan dilengkapi dengan drainase yang memadai.
                     Pencegahan  terjadinya  kontaminasi  silang,  penempatan  sarana  dan  prasarana  di
               ruangan  penanganan  atau  pengolahan  harus  dapat  memisahkan  alur  antara  bahan  yang
               belum bersih dengan bahan yang sudah bersih. Pemisahan tersebut harus cukup berjauhan
               untuk menghindari kemungkinan terjadinya kontak, sebagaimana disajikan pada Gambar 3.3.
               Pintu masuk dan keluar harus selalu tertutup dan dapat dibuka pada saat karyawan, bahan
               baku, produk pangan, peralatan dan bahan lainnya akan masuk atau meninggalkan ruang
               pengolahan.







                                                           78
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90