Page 80 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 80

  Pengawasan Mutu Pangan  




                                                       Topik 1
                        Standar Operasional Prosedur Sanitasi (SSOP)



                     Standard  Sanitation  Operational  Procedure  (SSOP)  adalah  suatu  prosedur  standar
               operasi sanitasi yang harus dipenuhi oleh produsen untuk mencegah terjadinya kontaminasi
               terhadap  bahan  pangan.  Kontaminasi  dapat  didefinisikan  sebagai  pencemaran  yang
               disebabkan oleh unsur dari luar, baik berupa benda asing maupun makhluk asing. Makhluk
               hidup yang sering menyebabkan pencemaran adalah mikroba, protozoa, cacing, serangga, dan
               tikus.  Kontaminasi  bahan  pangan  dapat  terjadi  sebelum  bahan  pangan  dipanen  atau
               ditangkap.  Setelah  bahan  pangan  dipanen  atau  ditangkap,  proses  kontaminasi  dapat
               berlangsung  di  setiap tahapan penanganan, pengolahan hingga  bahan pangan  dikonsumsi
               oleh konsumen.
                     Kontaminasi bahan pangan dapat terjadi karena bahan pangan merupakan media yang
               baik bagi mikroba. Sebagian besar unsur yang terdapat di dalam bahan pangan merupakan
               unsur yang dibutuhkan oleh mikroba untuk tumbuh dan berkembang. Kontaminasi juga dapat
               terjadi karena bahan pangan bersentuhan dengan sumber kontaminasi yang ada pada tubuh
               hewan. Selama penanganan, bagian daging yang bersinggungan dengan saluran pencernaan
               atau kulit akan mengalami kontaminasi karena keduanya merupakan sumber pencemar. Kulit
               dan saluran pencernaan merupakan sumber utama mikroba. Akibat yang ditimbulkan oleh
               terjadinya kontaminasi adalah bahan pangan menjadi tidak layak untuk dikonsumsi, masa
               simpan menjadi terbatas, dan mengalami susut bobot, mutu, kesehatan, ekonomi, maupun
               sosial. Untuk mencegah terjadinya kerusakan tersebut, sebaiknya pemilihan bahan pangan
               harus  memperhatikan  tingkat  kesegaran,  lokasi  tempat  asal  bahan  pangan,  dan  hindari
               pemilihan bahan pangan yang beracun atau tercemar. Untuk mencegah pencemaran bahan
               pangan, produsen harus memperhatikan sanitasi lingkungan.
                     Peran  GMP  dalam  menjaga  keamanan  pangan  sangat  selaras  dengan  pre-requisite
               (persyaratan dasar) penerapan HACCP. Persyaratan dasar sistem HACCP merupakan prosedur
               umum yang berkaitan dengan persyaratan dasar suatu operasi produksi atau penanganan.
               Diskripsi dari pre-requisite ini sangat mirip dengan operasi sanitasi dan hygiene pangan suatu
               proses produksi atau penanganan pangan. Secara umum, pre-requisite program adalah hal-
               hal yang berkaitan dengan operasi sanitasi dan hygiene pangan suatu proses produksi atau
               penanganan  pangan  yang  dikenal  juga  dengan  GMP,  GFP  (Good  Farming  Practices),  GDP
               (Good  Distribution  Practices)  dan  sebagainya.  Beberapa  hal  lain  yang  sering  menjadi
               persyaratan dasar pada umumnya berkaitan dengan regulasi teknik seperti Sistem Monitoring
               Residu, Sistem Pengendalian Residu, Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Sistem Pengendalian
               Hama, dan lain-lain.
                     Penerapan  program  pre-requisite  harus  didokumentasikan  dalam  Standar  Prosedur
               Operasi  Sanitasi  (SPO  Sanitasi)  atau  Sanitation  Standard  Operating  Procedure  (SSOP).
               Sedangkan, dalam rangka monitoring dilakukan audit khusus terhadap program pre-requisite,
               baik  internal  maupun  eksternal.  Program  pre-requisite  dalam  penerapannya  harus



                                                           73
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85