Page 78 - Pengawasan-Mutu-Pangan_SC
P. 78

  Pengawasan Mutu Pangan  




                                                       BAB III
                              MANAJEMEN MUTU PANGAN TERPADU


                                              Ir. Astutik Pudjirahaju, M.Si.

               PENDAHULUAN

                     Memperoleh jaminan akan kecukupan dan keamanan pangan adalah hak asasi manusia.
               Pengakuan  akan hak  tersebut  tercantum pada  kesepahaman para pemimpin dunia  dalam
               sidang WHO (ICN – Roma, 1992) mengenai keamanan pangan. Kemampuan Negara untuk
               dapat memberikan pangan yang aman bagi semua orang tidak dapat terlepas dari adanya
               komitmen bersama antara pemerintah, pelaku industri, dan konsumen, yang disertai dengan
               pembagian  tanggung  jawab  semua  pihak  di  dalamnya.  Sosialisasi  dan  pemahaman  akan
               kebijakan serta peraturan yang menyertainya sangat diperlukan oleh semua pelaku di bidang
               pangan. Tuntutan manusia terhadap pangan bertingkat sesuai dengan tingkat kesejahteraan
               masyarakat.  Semakin  tinggi  tingkat  kesejahteraan  masyarakat,  semakin  kompleks  pula
               tuntutan  yang  diajukan.  Secara  umum  tuntutan  manusia  terhadap  pangan  dapat  disusun
               sebagai  berikut  :  1)  Food  Secure  (jumlah);  2)  Food  Safety  (kesehatan);  3)  Food  Nutrition
               (aktivitas);  4)  Food  Palatability  (cita-rasa); dan 5)  Food  Functionality  (kebugaran).  Dua  hal
               penting  yang  dapat  dilakukan  untuk  menghambat  atau  menghentikan  proses  penurunan
               mutu  bahan  pangan,  yaitu  manajemen  keamanan  pangan  dan  analisis  mutu.  Manajemen
               keamanan  pangan  ditujukan  untuk  menghasilkan  pangan  yang  aman  dikonsumsi,  yang
               diwujudkan dengan Penerapan Manajemen Mutu Terpadu (PMMT). Penerapan Manajemen
               Keamanan  Pangan  Terpadu  terdiri  dari  3  (tiga)  komponen  yang  saling  berkaitan,  yaitu
               Standard Sanitation Operating Procedure (SSOP), Good Manufacturing Practices (GMP), dan
               Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Sebagai kelayakan dasar dari PMMT, SSOP dan
               GMP  harus  dilaksanakan  dahulu  secara  baik  sehingga  akan  menghasilkan  pangan  dengan
               mutu yang sama. Setelah SSOP dan GMP dapat dilaksanakan sesuai prosedur, maka sudah
               selayaknya apabila akan menerapkan HACCP.
                     Kompetensi yang akan dipelajari dalam modul BAB 3 ini sangat diperlukan oleh saudara
               dalam mengenal dan memahami konsep penjaminan mutu dan keamanan pangan mulai dari
               good practices, HACCP, sampai dengan ISO. Modul ini mencakup beberapa materi, meliputi
               Manajemen  Keamanan  Pangan  Terpadu  yang  terdiri  dari  3  (tiga)  komponen  yang  saling
               berkaitan,  yaitu  Standard  Sanitation  Operating  Procedure  (SSOP),  Good  Manufacturing
               Practices (GMP), dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) hingga ISO 9000 serta ISO
               22000.
                     Kompetensi umum yang hendak dicapai dalam bahan ajar BAB 3 ini yaitu : mahasiswa
               memiliki kemampuan menjelaskan konsep penjaminan mutu dan keamanan pangan melalui
               pendekatan good practices, HACCP dan ISO 9000 & 22000 serta mampu melakukan analisis
               kritis tentang penjaminan mutu pangan yang di industri pangan/jasa penyedia pangan baik






                                                           71
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83