Page 12 - MATERI WEDA
P. 12

3.  Baudhayana adalah penulis kitab Dharmasutra yang karya hukumnya lebih
               menekankan  pembahasan  tentang  pokok-pokok  hukum  seperti;  hukum
               mengenai bela diri, penghukuman karena seorang brahmana, penghukuman
               atas  golongan  rendah  membunuh  brahmana,  dan  penghukuman  atas
               pembunuhan yang dilakukan terhadap ternak orang lain.
            Dharmasastra adalah kitab hukum Hindu selain Dharmasutra. Ada beberapa
            penulis kitab Dharmasastra yang patut kita ketahui karya sastranya dibidang
            hukum Hindu, seperti; Wisnu, Manu, dan Yajnawalkya. Manu adalah penulis
            kitab  Dharmasastra  yang  terkenal.  Manu  sebagai  penulis  Dharmasastra,
            berbicara  tentang  hukum  Hindu  untuk  mewakili  karyanya  sendiri.  Kitab
            Dharmasastra  karya  Manu,  menjadi  sumber  hukum  Hindu  berlaku  dan
            memiliki pengaruh yang sangat luas termasuk Indonesia. Hal ini dapat kita
            ketahui dari pokok-pokok ajarannya yang banyak kita jumpai dalam berbagai
            lontar  yang  ada  seperti  di  Bali.  Sedangkan  Yajnawalkya  menjadi  terkenal
            di  bidang  penulisan  dharmasastra  sebagai  sumber  hukum  Hindu,  karena
            mewakili salah satu mazab hukum yang berkembang dalam hukum Hindu.
            Diantara mazab-mazab tersebut yang ada adalah; Mitaksara, Dayabhaga, dan
            Yajnawalkya.
            Menurut kitab Dharmasastra yang ditulis oleh Manu, keberadaan titel hukum
            atau wyawaharapada dibedakan jenisnya menjadi delapan belas (18), antara
            lain;
            1.  Rinadana yaitu ketentuan tentang tidak membayar hutang.

            2.  Niksepa adalah hukum mengenai deposito dan perjanjian.

            3.  Aswamiwikrya adalah tentang penjualan barang tidak bertuan.
            4.  Sambhuya-samutthana yaitu perikatan antara firman.

            5.  Dattasyanapakarma adalah ketentuan mengenai hibah dan pemberian.
            6.  Wetanadana yaitu hukum mengenai tidak membayar upah.

            7.  Samwidwyatikarma adalah hukum mengenai tidak melakukan tugas yang
                diperjanjikan.

            8.  Krayawikrayanusaya artinya pelaksanaan jual beli.
            9.  Swamipalawiwada artinya perselisihan antara buruh dengan majikan.

            10. Simawiwada artinya perselisihan mengenai perbatasan
            11. Waparusya adalah mengenai penghinaan.

            12. Dandaparusya artinya penyerangan dan kekerasan.





                                 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti              12
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17