Page 14 - MATERI WEDA
P. 14

bahwa benda itu adalah haknya yang sah (Dharmasastra, II.168-174). Ini
               berarti, bahwa saat itu telah ada dan dibuatkan aturan tentang pemanfaatan
               dan pembuktian bahwa barang itu bertuan atau barang tidak bertuan.

            4.  Persekutuan  (Sambhayasamutthana).  Persekutuan  antara  firma  dalam
               bidang hukum dagang menurut hukum Hindu baru pertama kali kita jumpai
               dalam kitab Dharmasastra karya Rsi Wisnu. Premi atau keuntungan atau
               upah  yang  diterima  oleh  para  anggota  harus  berbanding  sama  menurut
               aturan. Berdasarkan pertumbuhan kesadaran hukum masyarakat, lembaga
               itu mungkin sudah berkembang sebelum Rsi Manu dan mencapai bentuknya
               pada zamannya Rsi Manu. Ajaran ini selanjutnya dikembangkan oleh Rsi
               Yajnawalkya, Rsi Narada, dan Rsi Brhaspati.

            5.  Dana  atau  pemberian  (Dattasyanapakarma).  Dana  atau  pemberian  baik
               berdasarkan agama maupun tidak berdasarkan agama  dikenal  dengan titel
               ”Datta  Pradanika”  atau  juga  disebut  Syanapakarma,  yang  artinya;
               menghadiahkan atau penuntutan atas pemberian. Menurut Agama Hindu
               berbuat dana merupakan kewajiban yang terpuji  dan diatur berdasarkan
               ajaran  agama  dan  kepercayaan  masyarakat.  Bentuk  pemberian  yang
               pertama  kita  jumpai  adalah  bentuk  daksina,  yaitu  semacam  pemberian
               sebagai upah kepada Pendeta (brahmana) yang melakukan upacara untuk
               orang lain. Besarnya pemberian tidak sama, yang terpenting adalah nilai
               pemberian itu.
            Selanjutnya  sloka  kitab  hukum  Manawa  Dharmasastra  II.  6  menjelaskan
            bahwa; Seluruh Weda merupakan sumber utama dari pada dharma (Agama
            Hindu) kemudian barulah Smrti di samping kebiasaan-kebiasaan yang baik
            dari orang-orang yang  menghayati Weda serta  kemudian acara tradisi dari
            orang-orang suci dan akhirnya atmanatusti ”rasa puas diri sendiri”.
            Berdasarkan sloka tersebut di atas kita dapat mengenal sumber-sumber hukum
            Hindu menurut urut-urutannya adalah sebagaimana istilah berikut:
            1.  Weda Sruti.

            2.  Weda Smrti.

            3.  Sila.
            4.  Acara (Sadacara).

            5.  Atmanastusti.










                                 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti              14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19