Page 19 - MATERI WEDA
P. 19

Adapun  mengenai  kompetensi  hukum  dan  kebiasaan  yang  mengatur
               kehidupan  seseorang  bermasyarakat  berdasarkan  hukum  Hindu  bersumber
               pada kekuasaan Tuhan yang menciptakan atau menurut hukum abadi. Dalam
               sejarah pertumbuhan dan perkembangan agama Hindu istilah hukum  ini lebih
               dikenal  dengan  istilah  Rta.  Terkait  dengan  sifat  kekuasaan  hukum  atas
               kehidupan  seseorang  telah  dikembangkan  secara  sistematis  pada  zaman
               Weda,  sehingga  keseluruhan  model  dan  bentuk-bentuk  hubungan  hukum
               sosial telah banyak dirumuskan secara sadar didalam buku-buku karya ilmiah
               di zaman Hindu purba. Pembagian kelompok kerja berdasarkan spesialisasi
               telah pula mulai dikemas sejak zaman Weda dengan memperkenalkan konsep
               masyarakat  idial  dengan  mengelompokkan  anggota-anggota  masyarakat
               berdasarkan kelompok-kelompok ahli yang lebih dikenal dengan istilah ”catur
               varna” yang kemudian berkembang menjadi konsep ”kasta”. Kejadian seperti
               ini tentu tidak terlepas dari hegemoni kaum Brahmana pada zaman Brahmana.
               Hal semacam ini perlu kita renungkan dan sikapi dengan bijak.
               Konsep  ”kasta”  inilah  yang  kemudian  merombak  sikap  pandangan  para
               penulis terdahulu ”warna” menjadi bentuk kelompok berdasarkan kelahiran
               ”geneotis atau jati”, dan sekaligus mengaburkan arti-istilah fungsionalisasinya
               menjadi status sosial berdasarkan keturunan. Perubahan pandangan seperti itu
               nampaknya tidak dapat dihindari lagi, karena disamping masalah komunikasi
               yang sulit, juga kesulitan bahasa telah memungkinkan timbulnya golongan elit
               tertentu untuk menggunakan fungsinya lebih menonjolkan arti dan istilah jati
               (kelahiran)  menjadi  konsep-konsep  ‘kasta’  yang  menyempit  dan  kaku.
               Dengan demikian akhirnya munculah konsep-konsep sosial baru yang merubah
               pola berpikir orde sosial berdasarkan Weda menjadi orde sosial berdasarkan
               versi brahmanaisme. Salah satu sumber hukum yang merupakan landasan idial
               dari model-model pembentukan lembaga sosial berdasarkan Weda, bersumber
               pada  kitab  suci  Rg  Weda  mandala  X  yang  dikenal  dengan  istilah  ”Purusa
               Sukta”.  Dari  ayat  kitab  ini  kita  dapat  mengenal  fungsionalisasi  sosial
               masyarakat yang dikelompokkan menjadi 4 (empat) macam kelompok kerja
               yang profesional, antara lain: Brahmana, Ksatria, Wesya dan Sudra. Uraian
               tentang konsep sosial ini ternyata diulangi lagi didalam kitab Atharwa Weda
               dengan  bermacam-macam  implikasinya  serta  memasukkan  teori-teori  baru
               yang bersendikan ajaran teokrasi secara lebih intensif dan ekstensif. Melalui
               kemajuan  teori  baru  berdasarkan  konsep-konsep  teokrasi,  tampak  kepada
               kita adanya tiga jalur pertumbuhan dan perkembangan ideologi  yang akan
               merubah nilai-nilai sosial dalam sejarah manusia dan kemanusiaan (Hindu)
               yaitu:







                                 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti              19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24