Page 18 - MATERI WEDA
P. 18

hukum alam dan hukum bangsa-bangsa ”manusia”. Hukum  alam  inilah yang
            disebut dengan Rta, sedangkan hukum bangsa atau kelompok manusia disebut
            dengan  nama  Dharma  yang  bentuknya  berbeda-beda  menurut  tempat
            setempat. Oleh karena itu istilah dharma sebagai hukum tidak sama bentuknya
            di semua tempat melainkan dihubungkan dengan kebiasaan-kebiasaan yang
            berlaku setempat.
            Adapun ajaran hukum abadi ”Rta” dalam sejarah perkembangan agama Hindu
            itu tumbuh sebagai landasan idiil mengenai bentuk-bentuk hukum yang ingin
            diterapkan dalam mengatur masyarakat di dunia ini yang kemudian dikenal
            dengan ajaran dharma. Dalam perkembangan ajaran dharma itu, kemudian
            dharma dianggap bersumber pada Weda, Smrti, Sila, Acara dan Atmanastusti.
            Sedangkan Rta berkembang menjadi bentuk kepercayaan akan adanya nasib
            yang ditentukan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Ajaran Rta dan Dharma
            inilah yang menjadi landasan ajaran karma dan karma pahala. Rta mengatur
            sebab dan akibat dari pada tingkah laku manusia sebagai satu kekuatan yang
            tampak oleh manusia. Rta sebagai  hukum  hanya dapat  dilihat berdasarkan
            keyakinan akan adanya kebenaran. Dengan adanya keyakinan akan kebenaran
            itu,  Rta  dapat  dihayati  sehingga  dengan  penghayatan  itu  akan  terciptalah
            keyakinan  akan  adanya  Rta  dan  Dharma  sebagai  salah  satu  unsur  dalam
            keyakinan agama Hindu. Rta dan Dharma mencakup pengertian yang sangat
            luas, meliputi pengertian hukum abadi, sebagai ajaran kesusilaan, mengandung
            ajaran estetika dan mencakup pengertian hukum sosial. Oleh karena itu Rta
            selalu menjadi dasar pemikiran yang idiil dan sangat diharapkan akan dapat
            diwujudkan dalam kehidupan di dunia ini.
            Di  dalam  Kitab  Suci  Weda  kita  sering  menjumpai  beberapa  istilah  yang
            dipergunakan untuk menyebutkan istilah hukum yang abadi, seperti Rta, Wrata
            dan  dharman,  disamping  kebiasaan-kebiasaan  abadi  yang  juga  merupakan
            hukum  yang  bersumber  pada  Weda  yaitu  dharma  atau  dharman.  Menurut
            sistem hukum Hindu, para penulis hukum Hindu menyimpulkan bahwa ada
            empat macam masalah yang mencakup hukum itu, antara lain:

            1.  Mengenai kekuasaan atau kompetensi hukum dan kebiasaan.
            2.  Mengenai asal-usul tertib sosial.

            3.  Mengenai  wewenang  penguasa  yang  berkuasa  yang  juga  menyangkut
               kompetensi relatif.
            4.  Mengenai kedudukan penguasa rohani dan hubungannya dengan penguasa
               negara dengan menonjolkan sifat-sifat imunitas kedua jenis penguasa itu,
               yaitu Brahmana dan Raja atau Presiden sebagai kepala negara.





                                 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti              18
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23