Page 22 - MATERI WEDA
P. 22

penemuan dokumen yang dapat kita baca dengan melihat secara umum dan
               otensitasnya. Menurut bukti-bukti sejarah, dokumen tertua yang memuat
               pokok-pokok hukum Hindu, untuk pertama kalinya kita jumpai di dalam
               Weda yang dikenal dengan nama Sruti. Kitab Weda Sruti tertua adalah
               kitab Reg Weda yang diduga mulai ada pada tahun 2000 SM. Kita harus
               bisa  membedakan  antara  phase  turunnya  wahyu  (Sruti)  dengan phase
               penulisannya. Saat penulisannya itu merupakan phase baru dalam sejarah
               hukum  Hindu  dan  diperkirakan  telah  dimulai  pada  abad  ke  X  SM.
               Berdasarkan penemuan huruf yang mulai dikenal dan banyak dipakai pada
               zaman itu. Sejak tahun 2000 SM – 1000 SM. Ajaran hukum yang ada masih
               bersifat  tradisional  dimana isi seluruh kitab suci Weda itu disampaikan
               secara lisan dari satu generasi ke generasi yang baru. Sementara itu jumlah
               kaidah-kaidah itu berkembang dan bertambah banyak.

               Adapun  kitab-kitab  berikutnya  yang  merupakan  sumber  hukum  pula
               timbul dan berkembang pada zaman Smrti. Dalam zaman ini terdapat Yajur
               Weda,  Atharwa  Weda  dan  Sama  Weda.  Kemudian  dikembangkan  pula
               kitab Brahmana dan Aranyaka. Semua kitab-kitab yang dimaksud adalah
               merupakan  dokumen  tertulis  yang  memuat  kaedah-kaedah  hukum  yang
               berlaku  pada  zaman  itu.  Phase  berikutnya  dalam  sejarah  pertumbuhan
               sumber hukum Hindu adalah adanya kitab Dharmasastra yang merupakan
               kitab undang-undang murni bila dibandingkan dengan kitab Sruti. Kitab ini
               dikenal dengan nama kitab smrti, yang memiliki jenis-jenis buku dalam
               jumlah yang banyak dan mulai berkembang sejak abad ke X SM. Di dalam
               buku-buku ini pula kita dapat ketahui keterangan tentang berbagai macam
               cabang  ilmu  dalam  bentuk  kaedah-kaedah  yang  dapat  dipergunakan
               sebagai  landasan  pola  berpikir  dan  berbuat  dalam  kehidupan  ini.  Kitab
               smrti ini dikelompokkan menjadi enam jenis yang dikenal dengan istilah
               Sad Vedangga. Dalam kaitannya dengan hukum yang terpenting dari Sad
               Vedangga  tersebut  adalah  dharma  sastra  (Ilmu  Hukum).  Kitab  dharma
               sastra menurut bentuk penulisannya dapat dibedakan menjadi dua macam,
               antara lain :

               a.  Sutra,  yaitu  bentuk  penulisan  yang  amat  singkat  yakni  semacam
                  aphorisme.
               b. Sastra, yaitu bentuk penulisan yang berupa uraian-uraian panjang atau
                  lebih terinci.
               Di antara kedua bentuk tersebut diatas, bentuk sutra dipandang lebih tua
               waktu penulisannya yakni disekitar kurang lebih tahun 1000 SM. Sedangkan
               bentuk sastra kemungkinannya ditulis disekitar abad ke VI SM. Kitab smrti
               merupakan sumber hukum baru yang menambahkan jumlah kaidah-



                                 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti              22
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27