Page 27 - MATERI WEDA
P. 27

yang jelas dalam mengemukakan permasalahan-permasalahan yang lembut
                  dari kehidupan ini, dimana ia juga menunjukkan jalan untuk mendapatkan
                  pembebasan abadi dari penderitaan akibat kelahiran dan kematian.

                  Berfilsafat bermula dari keperluan praktis umat manusia yang menginginkan
                  untuk mengetahui masalah-masalah transendental ketika ia berada dalam
                  perenungan tentang hakikat kehidupan itu sendiri. Filsafat membimbing
                  manusia tidak saja menjadi pandai tetapi juga menuntun manusia untuk
                  mencapai  tujuan  hidup,  yaitu  jagadhita  dan  moksa.  Untuk  dapat  hidup
                  bahagia, baik di dunia maupun di akhirat diperlukan adanya keharmonisan
                  hidup. Hal ini, bisa diajarkan dan diberikan filsafat. Untuk mencapai tingkat
                  kebahagiaan  itu  ilmu  filsafat  Hindu  menegaskan  sistem  dan  metode
                  pelaksanaannya sebagai berikut:

                  a.  Harus berdasarkan pada dharma
                  b. Harus diusahakan melalui keilmuan (Jnana)

                  c.  Hukum didasarkan pada kepercayaan (Sadhana)
                  d. Harus didasarkan pada usaha yang secara terus menerus dengan
                     pengendalian; pikiran, ucapan, dan perilaku

                  e.  Harus  ditebus  dengan  usaha  prayascita  atau  penyucian  (Puja,  Gde.
                     1984:84).

                  Filsafat Hindu mengajarkan sistem dan metode penyampaian buah pikiran.
                  Logika  dan  pragmatisme  guna  mendapatkan  kebenaran  ilmu  (pramana)
                  yang disebut satya. Kita harus menyadari bahwa hukum itu menyangkut
                  berbagai bidang, oleh sebab itu, filsafat sangat diperlukan untuk menyusun
                  hipotesis hukum. Bahkan boleh dikatakan filsafat menduduki kedudukan
                  yang amat penting di dalam ilmu hukum yang disebut ”filsafat hukum”.
                  Agama bukan hanya mengajarkan bagaimana manusia menyembah Tuhan.
                  Tetapi juga memuat tentang; filsafat, hukum, dan lain-lain.

                  Manawa  Dharmasastra  adalah  kitab  suci  agama  Hindu,  yang  memuat
                  berbagai masalah hukum dilihat dari sistem kefilsafatannya, sosiologinya,
                  dan  bahkan  dari  aspek  politik.  Mengingat  masalah  hukum  tersebut
                  menyangkut berbagai bidang yang sangat luas, maka tidak akan terelakkan
                  betapa  pentingnya  arti  filsafat  dalam  menyusun  suatu  hipotesa  hukum,
                  bahkan filsafat menduduki tempat yang terpenting dalam ilmu hukum yang
                  dituangkan dalam suatu cabang ilmu hukum yang disebut ”filsafat hukum”.









                                 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti              27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32