Page 23 - MATERI WEDA
P. 23

kaidah  hukum  yang  berlaku  bagi  masyarakat  Hindu.  Disamping  kitab-
                  kitab  tersebut  diatas  yang  dipergunakan  sebagai  sumber  hukum  Hindu,
                  juga diberlakukan adat-istiadat. Hal ini merupakan langkah maju dalam
                  perkembangan  hukum  Hindu.  Menurut  catatan  sejarah  perkembangan
                  hukum Hindu, periode berlakunya hukum tersebut pun dibedakan menjadi
                  beberapa bagian, antara lain:
                  a.  Pada zaman Krta Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra)
                     yang ditulis oleh Manu.
                  b. Pada zaman Treta Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra)
                     yang ditulis oleh Gautama.

                  c.  Pada zaman Dwapara Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa
                     Dharmasastra yang ditulis oleh Samkhalikhita.
                  d. Pada zaman Kali Yuga, berlaku Hukum Hindu (Manawa Dharmasastra)
                     yang ditulis oleh Parasara.
                  Keempat bentuk kitab Dharmasastra di atas, sangat penting kita ketahui
                  dalam hubungannya dengan perjalanan sejarah hukum Hindu. Hal ini patut
                  kita camkan mengingat agama Hindu bersifat universal, yang berarti kitab
                  Manawa  Dharmasatra  yang  berlaku  pada  zaman  Kali  Yuga  juga  dapat
                  berlaku pada zaman Trata Yuga. Demikian juga sebaliknya.


               2.  Sumber Hukum Hindu dalam Arti Sosiologi.
                  Penggunaan sumber hukum ini biasanya dipergunakan oleh para sosiolog
                  dalam menyusun thesa-thesanya, sumber hukum itu dilihat dari keadaan
                  ekonomi masyarakat pada zaman-zaman sebelumnya. Sumber hukum ini
                  tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus di tunjang oleh data-data sejarah
                  dari masyarakat itu sendiri. Oleh sebab itu sumber hukum ini tidak bersifat
                  murni berdasarkan ilmu sosial semata melainkan memerlukan ilmu bantu
                  lainnya.

                  Pengetahuan yang membicarakan tentang kemasyarakatan disebut dengan
                  sosiologi. Masyarakat adalah kelompok manusia pada daerah tertentu yang
                  mempunyai hubungan, baik hubungan agama, budaya, bahasa, suku, darah
                  dan yang lainnya. Hubungan diantara mereka telah mempunyai aturan yang
                  melembaga,  baik  berdasarkan  tradisi  maupun  pengaruh-pengaruh  baru
                  lainnya yang datang kemudian. Pemikiran tentang berbagai kaidah hukum
                  tidak terlepas dari pandangan-pandangan masyarakat setempat. Terlebih
                  pada umumnya hukum itu bersifat dinamis, maka peranan para







                                 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti              23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28