Page 21 - MATERI WEDA
P. 21

Gde.  1984:79).  Selanjutnya  berdasarkan  perkembangan  ilmu  pengetahuan,
               peninjauan sumber hukum Hindu dapat dilakukan melalui berbagai macam
               kemungkinan, antara lain:

               1.  Sumber Hukum dalam Arti Sejarah
                  Sumber hukum dalam arti sejarah adalah peninjauan dasar-dasar hukum
                  yang dipergunakan oleh para ahli sejarah dalam menyusun dan meninjau
                  pertumbuhan suatu bangsa terutama di bidang politik, sosial, kebudayaan,
                  hukum dll, termasuk berbagai lembaga Negara.
                  Perkembangan dan  pertumbuhan  Negara  Indonesia  dari  zaman kerajaan
                  Hindu  sampai  zaman  merdeka,  telah  memperlihatkan  berbagai
                  perkembangan hukum dan sistem pemerintahan. Untuk dapat menemukan
                  sumber-sumber ini, dapat kita jumpai berbagai prasasti-prasasti, piagam-
                  piagam,  dan  tulisan-tulisan  yang  mempunyai  sifat  hukum  yang
                  dikembangkan  atau  ditulis  pada  zaman-zaman  tertentu.  Sumber-sumber
                  tulisan  inilah  yang  juga  dipergunakan  untuk  menyusun  konsep-konsep
                  hukum dalam usaha pembentukan masyarakat yang  dicita-citakan. Sejarah
                  telah membuktikan bahwa lahirnya Pancasila digali dari sumber- sumber
                  yang diangkat dari sejarah dan pengalaman bangsa, falsafah yang dianut
                  masyarakat dan struktur yang telah ada dalam masyarakat. Bukti- bukti
                  pengaruh  hukum  Hindu  di  Indonesia  dapat  ditemukan  dalam  catatan-
                  catatan seperti Siwasasana dan Kuttaramanawa.
                  Sumber hukum Hindu dalam arti sejarah adalah sumber hukum Hindu yang
                  dipergunakan oleh para ahli Hindulogi dalam peninjauan dan penulisannya
                  mengenai pertumbuhan serta kejadian hukum Hindu itu terutama dalam
                  rangka  pengamatan  dan  peninjauan  masalah  aspek  politik,  filosofis,
                  sosiologi, kebudayaan dan hukumnya sampai pada bentuk materiil yang
                  tampak berlaku pada satu masa dan tempat tertentu.

                  Peninjauan hukum Hindu secara historis ditujukan pada penelitian data-
                  data  mengenai  berlakunya  kaidah-kaidah  hukum  berdasarkan  dokumen
                  tertulis  yang ada. Penekanan disini  mesti  pada dokumen tertulis  karena
                  pengertian sejarah dan bukan sejarah adalah terbatas, pada bukti tertulis.
                  Kaidah-kaidah  yang  ada  dalam  bentuk  tidak  tertulis  (prasejarah),  tidak
                  bersifat sejarah melainkan secara tradisional atau kebiasaan yang didalam
                  hukum Hindu disebut Acara.
                  Kemungkinan kaidah-kaidah yang berasal dari pra-sejarah ditulis dalam
                  zaman  sejarah,  dapat  dinilai  sebagai  satu  proses  pertumbuhan  sejarah
                  hukum dari satu phase ke phase yang baru. Dari pengertian sumber hukum
                  tertulis, peninjauan sumber hukum Hindu dapat dilihat berdasarkan




                                 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti              21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26