Page 123 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 123

Haemocyte dapat dijadikan parameter  kuantitatif  dalam mengukur
          respon stres pada udang. Kemampuan inang untuk melawan bahan asing
          serta beberapa respon terhadap infeksi dipengaruhi oleh total haemocyte
          sehingga haemocyte yang rendah dapat menyebabkan kerentanan pada
          serangan patogen.
          Peningkatan total haemocyte meningkatkan status kesehatan organisme
          karena memiliki peluang untuk membentuk sel-sel fagositosis yang sangat
          berperan dalam  mempertahankan diri  dari  serangan mikroorganisme
          (Tenriulo, Parenrengi, & Tampangallo, 2014).


          Cek kondisi hepatopancreas secara rutin

          hepatopancreas merupakan organ vital bagi udang karena merupakan
          tempat  kegiatan  metabolisme.  Didalam hepatopancreas terdapat
          susunan tubulus yang  berbungsi sebagai tempat  penyimpanan  asam
          amino/energi yang  diserap dari pakan  untuk  dipakai dalam  proses
          pertumbuhan dalam bentuk lipid droplet.
          Jumlah lipid droplet yang terdapat pada kantong tubulus dapat digunakan
          sebagai deteksi dini kondisi kesehatan udang. selanjutnya bentuk tubulus
          tidak  normal (keriput) dan adanya  aTm (Aggregated Transformated
          Microvili=rusaknya penyusun tubulus hepatopancreas yang mengalami
          tarnsformasi dan teragregasi menjadi seperti gregarine/cacing) indikasi
          terserang vibrio dan gas-gas racun.
          Pengecekan mulai dilakukan ketika udang sudah mengkonsumsi pakan
          100  %  ( DOC 10-25),  selanjutnya per  minggu.  selain itu, mengamati
          kondisi usus udang, untuk mengetahui apakah usus udang normal atau
          terinfeksi.

          Jaringan epihel usus dapat luruh dikarenakan infeksi vibrio pada usus.
          mengamati keberadaan Vibrio Parahaemolyticus, yang merupakan salah
          satu trigger timbulnya penyakit ahPN.
          Vibrio ini dapat diamati dengan Chromedium Vibrio agar, dimana jika
          ditemukan coloni berwarna violet menandakan sample mengandung
          vibrio  tersebut. Vibrio  Parahaemalyticus ini sebagai inang virus
          Pir-a dan Pir-B yang jika bersatu dan quorum (jumlah) tertentu akan
          mengeluarkan racun (poison) yang mematikan.
          meningkatkan sistem kekebalan tubuh udang dengan cara menggunakan
          imunostimulan  dan  vitamin.  Peningkatan  imunitas  udang  dapat



          BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG                     109
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128