Page 58 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 58
PANEN PARSIAL DAN MENjAGA KUALITAS UDANG
Pertimbangan untuk melakukan panen parsial, umumnya adalah kondisi
biomassa udang dan kondisi kualitas air tambak. Kedua aspek ini saling
berkaitan dan berpengaruh nyata terhadap keberlangsungan budidaya
tambak.
Jika biomassa udang melebihi daya dukung tambak, maka stabilitas
kualitas air tambak mudah mengalami gangguan atau goncangan dan
mengarah pada kemunduran kualitas air. meskipun telah dilakukan
upaya pengelolaan secara ketat.
Parameter kunci kualitas air yang menjadi pertimbangan utama adalah
meningkatnya kadar bahan organik, amonia dan nitrit yang diikuti oleh
penurunan kadar oksigen terlarut <3ppm.
Dan meningkanya kepadatan fitoplankton yang semakin pekat serta
terjadinya penimbunan sludge di dasar tambak yang memicu munculnya
gas-gas beracun yang mengganggu kehidupan udang.
Tujuan Panen Parsial
Panen parsial ditujukan untuk mengurangi biomass udang, sehingga
biomass udang yang ada di dalam tambak tidak melebihi daya dukung
biomassa udang di dalam tambak. Kemudian mengontrol ukuran udang
sesuai dengan permintaan pasar. serta memberi peluang udang untuk
tumbuh secara optimal karena berkurangnya persaingan ruang gerak
(space). Dan meningkatkan produktivitas tambak.
Panen parsial harus dipersiapkan sejak dini dengan pertimbangan yang
matang. Panen parsial dapat berfungsi sebagai piranti pengelolaan
karena dapat membantu petambak dalam menentukan jumlah padat
penebaran udang yang terkait dengan daya dukung tambak. Waktu panen
yang tepat terkait dengan situasi harga udang di pasaran. serta ukuran
udang yang diharapkan terkait dengan lama waktu pemeliharaan.
44 BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG