Page 60 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 60
non-spesifik, menyebabkan udang mengandalkan fungsi hemolim untuk
menghadapi setiap gangguan termasuk tekanan perubahan lingkungan.
Panen parsial dan kepadatan yang tinggi, dapat menjadi pemicu
munculnya reaksi dari pertahanan tubuh udang. Dari hasil kajian
diperoleh total hemosit udang sebelum dilakukan panen parsial (awal)
6
6
masih berada pada kisaran 17,8 x 10 - 22,40 x 10 sel/mL.
Kemudian cenderung mengalami peningkatan dua kali lipat hingga
pengamatan jam ke-6 setelah panen. Peningkatan jumlah sel hemosit
dapat menjadi indikator adanya reaksi dari udang terhadap perubahan
yang terjadi dalam lingkungan hidupnya.
Peningkatan temperatur, salinitas, amonia dan penanganan panen
dapat juga menyebabkan peningkatan jumlah hemosit, karena adanya
peningkatan laju kecepatan dan kekuatan pemompaan darah oleh hati
serta kekurangan oksigen.
Berdasarkan jumlah hemosit dan kadar propenoloksidase yang diamati
dapat disimpulkan bahwa udang vaname yang dipanen secara parsial
masih berada dalam kondisi stress hingga 6 jam setelah panen.
indikasi stres udang dapat juga dilihat dari kadar glukosa hemolim
udang. setelah dilakukan panen parsial, kadar glukosa hemolim udang
vaname mengalami peningkatan dua kali lipat setelah 3 jam panen
parsial, sehingga dapat dikatakan bahwa udang mengalami strees akibat
panen parsial.
Kadar glukosa darah akan meningkat pada saat stress oleh karena
hormon stress menghambat sekresi insulin. Pada saat ini, kortisol
akan memerintahkan enzim-enzim untuk melakukan glukoneogenesis
yang menyebabkan glukosa dalam darah yang bersumber dari non-
karbohidrat meningkat.
selanjutnya terjadi katabolisme protein untuk membentuk glukosa
namun aktifitas ini juga menghasilkan asam amino. Peningkatan
asam amino ini kemudian akan mengaktivasi insulin sehingga mampu
melakukan transport glukosa ke dalam darah dan glukosa akan menurun
kembali.
Berdasarkan kajian tersebut, dapat dikatakan bahwa setelah 6 jam pasca
panen parsial, stress yang dialami oleh udang sudah dapat diatasi oleh
tubuh udang untuk mengatur glukosa hemolimnya.
46 BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG