Page 64 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 64

Gambar 2. Kestabilan air budidaya



















         Pada daerah kami di Takalar, penyakit utama yang menyerang sampai
         saat ini yaitu vibriosis, ehP dan WssV. Peningkatan penyakit pada musim
         peralihan lebih tinggi dibanding lainnya. Pengetahuan tentang penyakit
         sangat penting diketahui oleh pembudidaya.
         Jika kita  dengan cepat dapat  mengetahui minimal  gejala  klinis dari
         penyakit yang menyerang maka bisa diambil perlakuan yang tepat untuk
         mengatasi serangan tersebut. sebagai contoh pada vibriosis terdiri 3 fase
         yaitu initial, acute dan terminal.
         Jika udang berada pada fase initial,  udang masih bisa selamat dengan
         perlakuan yang tepat tetapi jika sudah masuk fase acute maka  akan sulit
         untuk selamat. Demikian juga dengan ehP dengan tingkat reproduksi
         dan penyebaran yang cepat, gejala awal sulit terdeteksi sehingga terjadi
         slow growth dan kematian berlanjut.

         Prinsip utama dari penanganan ehP adalah meminimalisir spora dengan
         cara sterilisasi dengan oksidator kuat dan menghilangkan filter feeder
         serta membatasi mekanisme adhesive antara ehP dan hepatopancreas.
         sebagai informasi, tahun lalu kami melakukan trial tentang pengayaan
         pakan  dengan  kombinasi beberapa  jenis bakteri terhadap  serangan
         vibriosis pada udang vaname. Bakteri yang digunakan adalah Bacillus,
         Lactobacillus dan rhodobacter.
         hasil yang  diperoleh adalah  penggunaan  kombinasi beberapa  jenis
         bakteri  dalam pengayaan  pakan  pada  udang  yang  terkena vibriosis
         dapat meningkatkan pertumbuhan  dan ketahanan  terhadap serangan
         vibriosis.  **


         50               BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69