Page 59 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 59

Cara panen parsial

          Panen parsial dilakukan sebanyak 25-30% dari padat penebaran awal
          dan panen parsial berikutnya dapat ditentukan berdasarkan daya dukung
          tambak yang bisa dikendalikan dari pertumbuhan udang dan dinamika
          kualitas air tambak.
          Panen parsial yang dilakukan dengan cara konvensional (menjala) harus
          dilakukan  oleh tenaga  panen  yang  profesional dengan  waktu  menjala
          tidak lebih dari dua jam tanpa istirahat. artinya perlu dihindari adanya
          dua kali gangguan terhadap udang.
          hal ini ditujukan agar biomass udang yang tertinggal di tambak tidak
          mengalami  gangguan  atau stress  sehingga  tetap  memiliki  kondisi
          kesehatan  yang  prima. Dengan  4-5 orang  penjala  profesional mampu
          menjala  udang sebanyak  1,5-2,0  ton/jam  sehingga  kegiatan  panen
          parsial dapat diselesaikan dengan cepat dan udang yang tertinggal tidak
          mengalami gangguan dan stres yang berkepanjangan.

          Panen secara tepat dan cepat

          Panen parsial yang dilakukan secara tepat dan cepat, akan memberikan
          peluang kepada udang yang tertinggal di tambak tidak mengalami stress
          dan tidak   berpengaruh terhadap  nafsu makannya.  Banyak  petambak
          yang berhasil melakukan panen parsial dan mengandalkan cara panen
          ini sebagai sarana untuk mencapai size udang yang besar.

          Namun demikian, masih ada beberapa petambak yang justru menyatakan
          bahwa panen parsial membuat udang stress dan memperburuk kondisi
          udang yang tersisa sehingga biomass udang yang sudah dikurangi tidak
          mampu memacu pertumbuhan udang yang lebih cepat.
          hal ini ada kaitannya dengan dampak  panen parsial yang dilakukan
          dengan cara yang tidak tepat. Ke depan, teknik panen parsial atau panen
          total dapat dilakukan secara mekanisasi yaitu dengan alat bantu “Fish
          Pump” yang sangat efektif dari sisi teknisnya dan tidak menimbulkan
          stres bagi udang dan tentu saja cukup efisien.
          hasil kajian  menunjukkan  bahwa dampak  panen  parsial terhadap
          tingkat stres udang diindikasikan dengan meningkatnya total hemosit
          dan propenoloksidase  udang sampai jam ke-6  setelah panen, sebagai
          upaya udang dalam melakukan proses recovery dari kondisi stres.
          hemolim merupakan  salah  satu  alat  pertahanan  tubuh  krustase,
          termasuk udang vaname.  adanya sistem pertahanan tubuh yang bersifat
          BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG                      45
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64