Page 89 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 89
Strategi peningkatan hasil produksi
Setelah efisiensi biaya produksi, tujuan optimalisasi sistem intensif
lainnya adalah peningkatan jumlah hasil produksi. Terdapat 5 intervensi
atau kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi
dalam sistem intensif, diantaranya adalah: (1) rekayasa genetika untuk
produksi induk unggul yang dapat menghasilkan benur udang yang
memiliki kualitas laju pertumbuhan dan resistensi terhadap infeksi
patogen yang lebih baik, (2) optimalisasi padat tebar, (3) manajemen
pakan yang baik, (4) manajemen kualitas air, dan (5) manajemen
kesehatan udang melalui penggunaan pakan fungsional dan aplikasi
biosekuriti yang baik. selama ini, ketersediaan benur berkualitas,
penyakit, dan degradasi kualitas lingkungan menjadi 3 variabel yang
menjadi tantangan utama dalam sistem intensif. Bahkan, menurut
beberapa kajian, untuk peningkatan produksi 250%, kita membutuhkan
ketersediaan benur lebih dari 66 milyar benur per tahun, sementara
kapasitas produksi saat ini masih sekitar 40 - 45 milyar benur/tahun.
Gambar 1. Grafik intervensi yang dapat dilakukan untuk optimalisasi produksi
sebuah sistem intensif
intervensi selanjutnya adalah dengan melakukan optimalisasi padat tebar
yang memiliki pengaruh cukup signifikan terhadap laju pertumbuhan dan
produksi. Optimalisasi padat tebar dilakukan dengan memperhitungkan
BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG 75