Page 90 - BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG_Press
P. 90

daya dukung  kolam,  utamanya  level oksigen, konsentrasi ammonia
         dan juga jenis  pakan yang digunakan.  untuk  lebih mengoptimalksan
         sistem intensif, intervensi selanjutnya  yang  dapat  dilakukan  adalah
         melalui pengelolaan pemberian pakan yang baik. secara prinsip, untuk
         mendukung  optimalisasi produksi, sangat  penting  untuk  diupayakan
         agar pakan yang diberikan memiliki nilai nutrisi yang baik dan dapat
         tersampaikan dengan tepat ke udang yang dibudidayakan dan dikelola
         sedemikian rupa agar pakan yang diberikan semaksimal mungkin dapat
         digunakan untuk pertumbuhan. untuk mencapai tujuan ini, intervensi
         melalui pengelolaan air dan pencegahan penyakit akan saling bersinergi
         untuk minimalisasi introduksi organisme patogen dan akumulasi partikel
         organik sehingga mengurangi stress selama udang dibudidayakan.
         Prinsip atau langkah intervensi yang dapat dilakukan untuk mendukung
         peningkatan  hasil  produksi di sistem intensif kemudian dijabarkan  di
         Gambar  1,  dimana  perlu  digunakan  intervensi yang  tepat  pada  saat
         daya dukung produksi mencapai titik jenuh. Dalam sistem intensif yang
         bersifat  konvensional,  intervensi untuk  peningkatan  produksi dapat
         dilakukan melalui  penggunaan  kincir yang disesuaikan dengan target
         hasil produksi, penggunaan pakan dengan nutrisi yang tepat, manajemen
         pakan yang baik, serta penggunaan suplemen seperti probiotik untuk
         memperkuat kualitas pencernaan dan media pemeliharaan udang. Kondisi
         sistem produksi ini masih dapat ditingkatkan ke posisi optimal melalui
         penggunaan  pakan  fungsional  yang  berfungsi untuk  meningkatkan
         sistem imun non-spesifik pada udang serta aplikasi sistem biosekuriti
         yang baik, sehingga dapat mencegah udang dari infeksi serangan patogen.
         Kembali, kondisi optimal ini masih dapat dicapai hingga posisi intensif
         – 2 melalui proses pergantian air yang tepat sehingga limbah organik
         yang telah terakumulasi dalam sistem produksi dapat berkurang serta
         menurunkan kadar ammonia dan metabolit nitrogen lainnya yang dapat
         mempengaruhi laju pertumbuhan udang. Pada akhirnya, aplikasi panen
         parsial dapat digunakan untuk memperluas daya dukung sebuah sistem
         intensif sehingga optimalisasi produksi dapat dicapai. Kita mengetahui
         bahwa tingkat profitabilitas udang Vannamei masih cukup menjanjikan
         dibandingkan dengan komoditas akuakultur lainnya. Walaupun begitu,
         sangat diharapkan bahwa dalam satu unit produksi intensif, ketersediaan
         instalasi pengelolaan air limbah (iPaL) menjadi salah satu syarat mutlak
         yang harus disiapkan agar sistem produksi intensif yang dikembangkan
         memiliki sifat keberlanjutan dan ramah lingkungan.**





         76               BUKU PINTAR TEKNIK BUDIDAYA IKAN DAN UDANG
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95